Perempuan Muda di Purwakarta Ditemukan Tewas di Kebun Belakang Pasar, Sempat Jalan Bareng Pacar
Seorang perempuan muda ditemukan tewas di kebun belakang Pasar Anyar, Purwakarta. Polisi selidiki penyebab kematian dan lakukan autopsi di Bandung.

BaperaNews - Seorang perempuan muda ditemukan tewas di kebun belakang Pasar Anyar, Desa/Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Minggu (9/2) pagi.
Korban diketahui bernama Sinta Dewi (22), seorang janda muda yang baru bercerai pada Desember 2024.
Jenazah korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB dalam kondisi terlentang di tanah, mengenakan kemeja bermotif bunga dan celana hitam.
Penemuan mayat perempuan tersebut sontak membuat geger warga sekitar. Keluarga korban yang merasa curiga karena korban tidak pulang sejak Sabtu (8/2) malam langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Menurut keterangan Ading, paman korban, Sinta Dewi terakhir kali terlihat saat dijemput oleh seorang pria berinisial H menggunakan sepeda motor. Ading mengatakan, korban saat itu ditemani oleh adiknya.
Namun, setelah beberapa waktu, adik korban diturunkan di depan sebuah tukang cukur dekat Pasar Anyar Sukatani, sementara korban dan pria tersebut masuk ke sebuah gang.
Sejak saat itu, korban tidak kembali hingga keesokan harinya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di tengah kebun.
Karena korban tidak pulang semalaman, ibu korban pun cemas dan berusaha mencari keberadaannya. Setelah pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka lebam di bagian leher.
Baca Juga : Mayat Wanita Ditemukan Terbungkus Kain Merah, Dibunuh Suami Sendiri
Setelah menerima laporan dari keluarga korban, polisi segera mendatangi lokasi kejadian. Petugas dari Inafis Polres Purwakarta, Satreskrim, dan Polsek Sukatani langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi untuk membatasi area sekitar mayat perempuan tersebut.
"Di sekitar kebun belakang pasar, ada pohon rimbun tempat dia ditemukan," kata Ading saat ditemui di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Minggu (9/2).
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil identifikasi awal, tidak ditemukan luka lain selain pembengkakan di bagian lehernya.
"Saya lihat memang ada pembengkakan di lehernya, tapi tak ada luka lain," ujar Ading.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Purwakarta, AKP Enjang Sukandin, menyatakan bahwa jenazah korban akan dibawa ke Bandung untuk menjalani autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.
"Kami masih mendalami lebih lanjut, baik melalui keterangan saksi maupun penyelidikan teknis lainnya. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak terpancing spekulasi yang belum tentu kebenarannya," kata Enjang.
Baca Juga : Geger Mayat Wanita Tanpa Pakaian-Kaki-Kepala Ditemukan dalam Koper di Kendal Ngawi