Pemukiman Padat Penduduk di Tambora Jakbar Terbakar, Fahd A Rafiq: Saya Turut Prihatin

Pemukiman padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat hangus terbakar pada Sabtu (8/7). Kebakaran terjadi diduga karena karena adanya hubungan pendek arus listrik.

Pemukiman Padat Penduduk di Tambora Jakbar Terbakar, Fahd A Rafiq: Saya Turut Prihatin
Pemukiman Padat Penduduk di Tambora Jakbar Terbakar, Fahd A Rafiq: Saya Turut Prihatin. Gambar : Dok. Istimewa

Bapera News - Kebakaran telah melanda pemukiman padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (8/7/2023). Si Jago merah telah melahap puluhan rumah warga tersebut, diketahui kebakaran itu diduga karena adanya hubungan pendek arus listrik (korsleting) disalah satu rumah.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyampaikan turut berduka terhadap korban dampak terjadinya musibah kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat.

Diketahui dari kebakaran ini puluhan rumah dan bangunan telah dilahap api, ada dugaan kebakaran itu karena adanya hubungan pendek arus listrik.

“Saya turut berduka kepada korban kebakaran pemukiman padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat, diketahui puluhan rumah dan bangunan telah hangus dilahap api, dari pihak berwenang menyebutkan dugaan kebakaran tersebut karena adanya hubungan pendek arus listrik,” ujar Fahd A Rafiq Senin (10/7/2023).

Fahd A Rafiq juga menyampaikan, petugas pemadam DKI Jakarta telah berupaya memadamkan api sampai minggu dini hari, dirinya berharap para korban yang terdampak atas kebakaran tersebut harus menerima lapang dada atas musibah tersebut.

“Diketahui petugas pemadam DKI Jakarta telah berupaya memadamkan api sampai dengan minggu dini hari, dari musibah kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di Tambora ini, saya berharap korban yang terdampak dari kebakaran tersebut dapat menerima dengan lapang dada.” Tutup Fahd A Rafiq.

Korban dari musibah kebakaran ini untuk sementara mendapat tempat pengungsian di kompleks sekolah, sekitar 100 meter jaraknya dari lokasi. Di tempat ini, telah berdiri sedikitnya dua tenda BPBD untuk pengungsi dan satu dari Dinas Sosial Jakarta untuk logistik.

Penulis : FNID