Motor Listrik Ojol Habiskan Rp 2 Juta Per Bulan untuk Biaya Sewa

Salah satu driver ojol (ojok online) mengaku ia harus mengeluarkan biaya sewa motor listrik ojol sebesar Rp 2,1 juta per bulan.

Motor Listrik Ojol Habiskan Rp 2 Juta Per Bulan untuk Biaya Sewa
Motor listrik Ojol habiskan Rp 2 Juta per bulan untuk biaya sewa. Gambar : Gridoto.com

BaperaNews - Ojek online kini mulai beralih ke motor atau kendaraan listrik sebagai armada utama mereka, biasanya ada ongkos sewa kendaraan atau baterai harian dengan biaya beragam.

Suyadi, salah satu driver ojol (ojek online) telah memakai motor listrik selama lima bulan terakhir, ia sehari-hari menunggu penumpang di sekitar Stasiun Manggarai Jakarta Selatan, ia lebih banyak mendapat orderan jarak dekat.

Suyadi menyebut harus menyiapkan uang Rp 70 ribu per hari untuk biaya sewa motor listrik ojol dan baterainya. Tandanya per bulan, ia harus keluar biaya sewa motor listrik ojol sebesar Rp 2,1 juta.

“Ini motornya VIAR Q1 ya, biaya sewanya per hari Rp 70 ribu sudah termasuk baterai, kalau Cuma unitnya Rp 50 ribu sehari” tutur Suyadi pada Rabu (1/2).

Pembayaran biaya sewa motor listrik ojol dilakukan secara otomatis dengan memotong saldo di Grabnya, biasanya dipotong jam 10 pagi, jika saldo kosong dan tidak membayar tiga kali berturut-turut, maka driver tak bisa menggunakan aplikasi Grabnya untuk sementara hingga ia membayar.

Baca Juga : Ini Daftar Motor Yang Dapat Subsidi Untuk Konversi ke Motor Listrik

“Sewanya pakai sistem kontrak juga per tiga bulan, jadi waktu masa kontraknya sudah habis diberi pilihan mau lanjut lagi atau balik ke motor bensin” jelasnya.

Suyadi mengaku lebih banyak pengeluaran dengan motor listrik dibanding dengan motor bensin, hal ini membuatnya untungnya turun hingga 20%.

Sebenarnya ongkos sewa baterai memang jauh lebih murah dibanding dengan biaya beli bensin, namun biaya sewa motor listriknya itulah yang mahal Rp 50 ribu per hari sehingga membuat ia harus merogoh kocek lebih dalam.

“Sebelumnya saya naik motor bensin, kalau dihitung pemasukan saya turun 20%, jadi sisa 80%” pungkas Suyadi.

Namun Suyadi mengaku tetap memilih ngojek dengan motor listrik untuk beberapa bulan ke depan, sebab ia juga merasa ada keuntungannya.

Dengan sewa motor listrik, ia tak perlu memikirkan biaya beli bensin, bebas dari antri beli bensin yang lama, bebas biaya servis motor, atau masalah lain yang bisa muncul pada kendaraan bensin pribadi.

Biaya sewa motor listrik yang Rp 50 ribu sehari memang sudah bebas dari biaya servis dan lainnya sebab segala jenis kerusakan yang terjadi ditanggung dan diatasi oleh penyedia, penyewa hanya terima beres.

Baca Juga : Dishub DKI Tegaskan Ojol Tetap Kena Jalan Berbayar ERP