Menteri Investasi : Indonesia Bisa Jadi Pemeran Baterai Listrik Dunia
Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi dan Kepala BKPM menyampaikan bahwa Indonesia bisa jadi pemeran baterai listrik di dunia karena perkembangan dan potensi nya yang sangat tinggi.
BaperaNews - Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi / Kepala BKPM) menyampaikan, industri yang memiliki potensi tinggi terhadap lingkungan sedang didorong pengembangannya.
Kondisi ini sejalan dengan visi besar yang pernah diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo yakni mewujudkan perubahan ekonomi melalui hilirisasi industri sehingga bisa membantu menciptakan nilai tambah.
Visi dari Presiden Jokowi ini sangat diharapkan bisa turut berkontribusi dan berdampak baik terhadap perubahan dunia. Salah satunya yakni dengan mencanangkan program hilirisasi industri berbasis kendaraan listrik.
“Indonesia sendiri mempunyai mimpi dan target yang besar untuk menjadi bagian dari salah satu negara pemain kendaraan listrik berkelas dunia, “ penjelasan dari Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi / Kepala BKPM) saat sedang berada di Paviliun Indonesia Dubai Expo 2021.
Kementerian Investasi sendiri akan segera memberikan persetujuannya dengan menandatangani langsung Nota Kesepahaman dengan Foxconn. Nota kesepahaman tersebut berisi tentang rencana investasi yang akan digelontorkan pihak Foxconn ke Indonesia.
Hal ini bisa dikatakan sebagai tindak lanjut yang dilakukan oleh Menteri Investasi setelah minggu lalu melakukan kunjungan kerja ke Taiwan.
“Kemungkinan besar, pihak Foxconn mempunyai minat yang tinggi untuk segera masuk dan berinvestasi ke Indonesia. Untuk penjelasan detail hingga kapan Foxconn akan memulai investasinya, saya belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut. Pihak kami sudah memastikan melakukan penandatanganan perjanjian dengan Foxconn, hanya saja kerjasama tersebut belum dalam bentuk MoU. Kami sangat yakin dengan Foxconn akan memutuskan untuk segera masuk ke Indonesia. Kami berharap Foxconn bisa masuk di tahun ini,” tambah Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi / Kepala BKPM).
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah memberikan mandat langsung kepada pihak Kementerian Investasi untuk bisa bekerja keras mengusahakan Foxconn segera menggelontorkan investasinya ke Indonesia.
Rencananya, investasi yang akan dilakukan oleh Foxconn ke Indonesia sebagai perusahaan manufaktur yakni suku cadang peralatan komunikasi, mobil dan motor listrik, dan produksi baterai listrik.
Setelah masuk ke Indonesia, perusahaan manufaktur komponen dan produk elektronik asal Taiwan ini akan melibatkan berbagai elemen seperti UMKM dan pengusaha nasional.
Foxconn tak hanya berfokus pada produksi mobil dan motor listrik saja, tapi juga memproduksi bahan bakunya secara langsung yakni komponen dan bahan bakunya.
“Dengan masuknya Foxconn ke Indonesia, tentu akan membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi salah satu bagian dari pemain utama industri mobil listrik di ruang lingkup dunia.