Biodata Mala Agatha: Dari Blitar ke Panggung Dangdut, Menjadi Ratu Pargoy dengan Suara Merdu

BaperaNews - Siapa yang tidak kenal dengan Mala Agatha? Penyanyi dangdut asal Blitar, Jawa Timur, ini dikenal luas berkat suara merdunya dan julukan "Ratu Pargoy" Lahir pada 13 Januari 1999.

Mala memulai karier di dunia tarik suara sejak usia belia. Bermodalkan bakat dari keluarga seniman, ia mampu mencuri perhatian penikmat musik dangdut di Indonesia.

Tidak hanya suaranya yang khas, Mala juga dikenal melalui lagu-lagu viral seperti Ditinggal Pas Sayang Sayange dan Satu Hati Sampai Mati.

Perjalanan panjang dari panggung ke panggung hingga sukses di platform digital seperti YouTube menjadikannya salah satu penyanyi dangdut muda paling berbakat saat ini. Berikut biodata lengkap dan fakta menarik tentang Mala Agatha.

Profil Lengkap Mala Agatha

Nama Lengkap: Mala Agatha

Nama Asli: Lian Simala

Tempat, Tanggal Lahir: Blitar, 13 Januari 1999

Umur: 25 tahun (pada 2024)

Agama: Islam

Pendidikan:

• SMP Negeri 1 Doko
• SMK Pemuda 3 Kesamben
• Universitas Islam Blitar, Jurusan Manajemen

Profesi: Penyanyi, Penulis Lagu, Aktris, Selebgram

Orang Tua:

• Ayah: Tukimen (penggiat seni tari Tayub)
• Ibu: Sutarmi (penggiat seni Ketoprak)

Akun Instagram: @mala.agatha

Awal Karier Mala Agatha

Mala Agatha lahir di lingkungan keluarga seni yang sangat memengaruhi kecintaannya pada dunia tarik suara.

Ayahnya, Tukimen, adalah penggiat seni tari Tayub, sedangkan ibunya, Sutarmi, dikenal sebagai seniman Ketoprak. Dengan dukungan penuh keluarga, bakat Mala mulai terlihat sejak kecil. Ia sudah mulai tampil di panggung saat duduk di bangku SMP.

Berawal dari manggung di acara-acara kecil di Blitar dan sekitarnya, Mala terus mengasah kemampuannya. Tidak hanya genre dangdut, ia juga mampu membawakan lagu campursari dan pop.

Hal ini membuatnya menarik perhatian label musik lokal yang akhirnya memproduksi single pertama Mala pada tahun 2017, sebuah titik awal penting dalam kariernya.

Kesuksesan di Dunia Dangdut

Keseriusan Mala dalam berkarya membuahkan hasil yang membanggakan. Salah satu lagunya, Satu Hati Sampai Mati, sukses besar di platform YouTube dengan jumlah penonton mencapai 25 juta kali. Lagu lainnya seperti Ditinggal Pas Sayang Sayange dan Kangen Kamu juga mencatat angka fantastis, memperkuat posisinya sebagai penyanyi dangdut muda berbakat.

Selain itu, Mala pernah tampil bersama penyanyi dangdut terkenal seperti Nella Kharisma dan Uut Permatasari.

Kolaborasi ini semakin mengukuhkan namanya di industri musik dangdut tanah air, khususnya di Jawa Timur, tempat asalnya.

Kontroversi dan Permintaan Maaf

Seperti banyak figur publik lainnya, perjalanan Mala Agatha tidak lepas dari kontroversi. Pada tahun 2023, ia menghadapi kritik setelah merilis video klip yang dianggap menyinggung sosok Ida Dayak, seorang perempuan asal Kalimantan Timur.

Video tersebut menunjukkan Mala mengenakan pakaian adat Dayak sambil beradegan menari dan menyembuhkan seseorang, yang dianggap sebagian pihak kurang sensitif.

Mala segera meminta maaf kepada publik, menegaskan bahwa ia tidak bermaksud menyinggung siapa pun.

Menurutnya, video tersebut adalah bentuk apresiasinya terhadap keberagaman budaya Indonesia. Klarifikasi ini diterima banyak pihak, dan Mala tetap melanjutkan kariernya dengan penuh semangat.

Julukan "Ratu Pargoy" dan Pencapaian Lainnya

Mala juga dikenal dengan julukan "Ratu Pargoy" karena gaya menarinya yang energik dan khas. Julukan ini memperkuat citranya sebagai artis dangdut muda yang tidak hanya bertalenta, tetapi juga menghibur.

Selain itu, ia sukses membangun komunitas penggemar setia di media sosial, menjadikannya selebgram yang berpengaruh.

Kesuksesan Mala tidak hanya terbatas pada dunia tarik suara. Ia juga merambah seni peran dan penulisan lagu, membuktikan dirinya sebagai seniman multitalenta.

Dengan popularitas yang terus meningkat, Mala menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengejar mimpi.

View this post on Instagram

A post shared by Mala Agatha (@mala.agatha)