35 Makanan Khas Aceh yang Terkenal, Lezatnya Gak Kaleng-Kaleng!

Berikut 35 makanan khas Aceh yang wajib kamu cicipi. Dari cita rasa pedas, manis,dan gurih, semua makanan ini bakal bikin lidahmu puas!

35 Makanan Khas Aceh yang Terkenal, Lezatnya Gak Kaleng-Kaleng!
35 Makanan Khas Aceh yang Terkenal, Lezatnya Gak Kaleng-Kaleng! Gambar: Ilustrasi Canva

BaperaNews - Makanan khas Aceh telah lama menjadi salah satu daya tarik utama di provinsi yang dijuluki Serambi Mekah ini. 

Dengan cita rasa yang otentik, kaya rempah, dan unik, makanan khas Aceh mencerminkan perpaduan pengaruh budaya lokal, Timur Tengah, dan India.

Cita rasa masakan khas Aceh cenderung kuat, dengan memadukan rasa pedas, gurih, dan asam yang tentu memanjakan lidah. 

Banyak dari hidangan ini mengandalkan penggunaan rempah-rempah berkualitas tinggi, seperti kapulaga, lada, kayu manis, dan bunga lawang, yang jadi identitas kuliner Aceh. 

Nah, di artikel ini, kita akan menjelajahi 30 makanan khas Aceh yang terkenal lezat tiada tara. Makanan-makanan ini bukan hanya sekadar hidangan, melainkan warisan budaya yang patut dilestarikan dan dinikmati. 

Simak 35 daftar makanan Khas Aceh berikut ini. 

1. Timphan

Gambar: Wikipedia

Timphan adalah kue tradisional khas Aceh yang sering disajikan saat perayaan Idul Fitri atau Idul Adha. 

Kue ini terbuat dari adonan tepung ketan yang dibungkus daun pisang muda, kemudian dikukus hingga matang. 

Isian timphan bervariasi, seperti parutan kelapa manis, selai srikaya, atau pisang. Teksturnya kenyal dengan aroma khas dari daun pisang yang menjadikannya camilan lezat dan istimewa.

2. Mie Aceh

Gambar: indonesiakaya.com

Mie Aceh merupakan salah satu ikon kuliner paling terkenal dari Aceh. Hidangan ini tersedia dalam dua varian, yaitu goreng dan kuah. 

Mie-nya tebal dan kenyal, dimasak dengan campuran bumbu rempah khas yang terinspirasi dari budaya India. 

Topping-nya bervariasi, mulai dari daging sapi, seafood seperti udang atau cumi, hingga kepiting. 

Dalam penyajiannya, mie ini biasanya dilengkapi irisan bawang merah, mentimun, kerupuk emping, dan perasan jeruk nipis untuk menambah kesegaran rasa.

3. Kuah Pliek U

Gambar: goethe.de/ Ahmad Ariska

Kuah Pliek U dibuat dengan bahan utama pliek u, yaitu kelapa parut yang telah difermentasi, serta tambahan nangka muda, kacang panjang, terong hijau, dan daun melinjo. 

Rempah-rempah seperti kunyit, lengkuas, dan bawang putih memberikan rasa yang kompleks namun tetap harmonis. 

Hidangan ini sering disajikan sebagai pelengkap nasi dan menjadi simbol keakraban dalam masyarakat Aceh.

4. Keumamah (Ikan Kayu)

Gambar: cookpad.com/ @dapurnyanyak

Keumamah atau yang sering disebut ikan kayu adalah makanan khas Aceh yang terbuat dari ikan tuna atau tongkol yang telah dikeringkan. 

Proses pengeringan ini membuat tekstur ikan menjadi keras seperti kayu, namun saat diolah dengan santan, cabai hijau, dan bumbu khas, keumamah berubah menjadi hidangan lezat dengan rasa yang menggugah selera. 

Keumamah juga dikenal sebagai makanan praktis yang tahan lama, sehingga sering dijadikan bekal saat bepergian jauh.

5. Sie Reuboh

Gambar: cookpad.com/ @evarosalia

Sie Reuboh adalah salah satu makanan tradisional dari Aceh Besar yang berbahan dasar daging sapi. 

Hidangan ini dimasak dengan campuran cuka dan rempah-rempah seperti lada, bawang putih, dan ketumbar. 

Proses memasak yang menggunakan cuka memberikan rasa asam yang unik sekaligus membuat daging lebih empuk. 

Sie Reuboh biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi, terutama saat acara-acara adat atau bulan puasa.

6. Rujak Aceh

Gambar: nusantaranews.co

Rujak Aceh menjadi pilihan camilan segar dengan cita rasa yang khas. Berbeda dari rujak biasa, rujak Aceh menggunakan buah rumbia sebagai bahan utamanya. 

Buah ini memiliki tekstur renyah dan rasa sedikit manis. Siraman saus rujaknya terbuat dari campuran gula merah, cabai, dan sedikit asam jawa, menciptakan rasa asam manis yang menyegarkan. 

Terkadang, rujak ini disajikan dingin dengan tambahan parutan es untuk menambah sensasi segar, terutama saat cuaca panas.

7. Martabak Aceh

Gambar: Wikipedia

Kulit martabak Aceh berbahan dasar roti cane yang tipis dan renyah, sehingga berbeda dengan martabak pada umumnya.

Isinya terdiri dari campuran daging cincang, bawang, dan rempah-rempah khas Aceh yang memberikan rasa gurih dengan sedikit sentuhan pedas. 

Martabak Aceh biasanya dinikmati sebagai camilan di sore hari bersama secangkir kopi Aceh.

8. Kue Bhoi

Gambar: acehpreneur.acehprov.go.id

Kue Bhoi adalah salah satu kue tradisional khas Aceh yang populer sebagai oleh-oleh atau bingkisan pernikahan. 

Keunikan kue ini terletak pada bentuknya yang beragam, mulai dari ikan, bunga, hingga bentuk khas lainnya. 

Bagian luar kue ini kering, sementara bagian dalamnya lembut dengan rasa manis yang pas. Kue Bhoi cocok dijadikan teman minum teh atau kopi di sore hari.

9. Meuseukat

Gambar: IG/ @kueatjehstore

Meuseukat adalah hidangan manis khas Aceh yang sering disajikan dalam acara adat atau pernikahan. 

Makanan ini mirip dengan dodol tetapi lebih lembut, terbuat dari tepung, nanas parut, gula, dan margarin. Meuseukat memiliki tekstur kenyal dengan rasa manis alami dari nanas. 

Proses pembuatannya membutuhkan kesabaran karena adonan harus dimasak dan diaduk hingga matang sempurna.

10. Nasi Gurih

Gambar: endeus.tv

Nasi Gurih adalah makanan khas Aceh yang sekilas mirip dengan nasi uduk. Nasi ini dimasak menggunakan santan dan daun pandan, menciptakan aroma harum yang menggoda. 

Dalam penyajiannya, nasi gurih dilengkapi dengan lauk seperti ayam tangkap, sambal belacan, irisan tempe goreng, daun kemangi, dan bawang goreng. 

11. Sambal Ganja

Gambar: cookpad.com/ @momay_indri

Meski nama belakangnya “ganja”, namun sambal ganja tidak menggunakan ganja sebagai bahan dasarnya. 

Sambal ini menggunakan nama ganja karena rasanya yang lezat membuat orang ketagihan. 

Terbuat dari campuran udang, cabai, bawang merah, air jeruk nipis, dan sedikit minyak kelapa, sambal ini memiliki perpaduan rasa pedas, asam, dan gurih yang sempurna. 

Sambal ganja biasanya menjadi pelengkap lauk seperti ikan bakar atau ayam goreng.

12. Gulai Kambing Aceh

Gambar: steemit.com/ rezky-f

Gulai kambing Aceh adalah hidangan berbahan dasar daging kambing yang dimasak dengan bumbu rempah khas. 

Kuah gulai ini menggunakan santan sebagai bahan utama, ditambah rempah seperti kunyit, kapulaga, kayu manis, dan cengkeh, menciptakan aroma yang harum. 

Gulai kambing ini biasanya dimasak dalam jumlah besar untuk acara kenduri atau perayaan adat, dan terkenal dengan cita rasa yang kaya tanpa aroma prengus kambing.

13. Tasak Telu

Gambar: cookpad.com/@desiananda1

Tasak telu adalah makanan khas Aceh Tenggara yang berbahan dasar daging bebek. 

Hidangan ini dimasak bersama bumbu rempah seperti bawang putih, jahe, dan lada hitam, sehingga menghasilkan rasa gurih yang khas. 

Proses memasaknya membuat daging bebek menjadi lembut dan mudah dikunyah. Tasak telu sering disajikan dalam acara adat atau kenduri masyarakat Aceh Tenggara.

14. Sanger

Gambar: dispar.bandaracehkota.go.id

Sanger adalah minuman khas Aceh yang menyerupai kopi susu, namun memiliki cita rasa yang berbeda. 

Terbuat dari campuran kopi hitam, susu kental manis, dan sedikit gula, Sanger memiliki rasa yang lebih seimban, tidak terlalu manis ataupun pahit. 

Minuman ini biasanya dinikmati di warung kopi khas Aceh sebagai teman bersantai atau berkumpul bersama teman-teman.

15. Pisang Sale

Gambar: commons.wikimedia.org/Midori

Pisang sale adalah camilan khas Aceh yang sudah ada sejak lama. Pisang yang digunakan dipilih yang matang sempurna, lalu diiris tipis, diasapkan, dan dilapisi gula tebu. 

Proses ini memberikan tekstur kenyal dengan rasa manis yang khas. Pisang sale sering dijadikan oleh-oleh atau kudapan saat menikmati teh atau kopi di sore hari.

16. Ayam Tangkap

Ayam Tangkap adalah salah satu hidangan unik Aceh yang wajib kamu nikmati. Makanan ini terbuat dari potongan ayam yang digoreng bersama daun teumura (daun kari), cabai hijau, dan bawang goreng. 

Daun teumura yang turut digoreng memberikan aroma dan rasa yang khas, sehingga menambah kelezatan ayam. 

Ayam Tangkap biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, menjadikannya pilihan favorit sebagai lauk sehari-hari atau dalam acara-acara khusus.

17. Kembang Loyang

Gambar: rri.co.id/ Maya Maysarah

Kembang Loyang merupakan camilan tradisional berbentuk bunga yang sering hadir dalam berbagai perayaan adat atau hari besar di Aceh. 

Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula, dan sedikit garam. Adonannya dicetak menggunakan cetakan khas lalu digoreng hingga renyah. 

Rasanya manis dan gurih, menjadikannya teman sempurna untuk secangkir kopi atau teh.

18. Bohromrom

Gambar: budaya-indonesia.org

Bohromrom adalah kue khas Aceh yang mirip dengan klepon, namun dengan ciri khas tersendiri. 

Kue ini dibuat dari tepung ketan, diisi gula merah, dan ditaburi kelapa parut. Warna Bohromrom cenderung kecokelatan dan memiliki rasa manis legit yang menggoda. 

Kue ini sering disajikan dalam acara adat atau sebagai camilan sehari-hari.

19. Eungkot Paya

Gambar: acehtourism.travel

Eungkot paya adalah masakan khas Aceh Besar yang berbahan dasar ikan air tawar. Hidangan ini mirip dengan gulai, tetapi memiliki cita rasa unik yang berasal dari kelapa sangrai, ketumbar sangrai, dan bumbu khas lainnya. 

Kuahnya kental dan penuh rempah, menciptakan kombinasi rasa pedas dan asam yang sangat khas. Eungkot paya biasanya disajikan bersama nasi putih hangat.

20. Masak Puteh

Gambar: steemit.com/ Ryanandre

Masak puteh adalah hidangan khas Aceh yang terbuat dari daging sapi, kerbau, atau unggas. 

Daging dimasak dengan bumbu sederhana seperti lada putih, kapulaga, dan bawang putih, sehingga menghasilkan rasa pedas ringan yang nikmat. 

Masak puteh sering menjadi sajian istimewa dalam acara kenduri atau perayaan tertentu.

21. Masak Merah

Gambar: steemit.com/ihansunrise

Masak merah adalah hidangan khas Aceh yang menggunakan bahan utama daging sapi, kerbau, atau ayam kampung. 

Hidangan ini dimasak dengan bumbu cabai merah kering yang memberikan warna merah menyala pada masakan. 

Proses memasaknya cukup lama agar bumbu meresap sempurna, menghasilkan rasa pedas gurih yang kuat. 

Masak Merah sering disajikan dalam pesta pernikahan atau kenduri besar di Aceh.

22. Bubur Kanji Rumbi

Gambar: NU Online

Bubur kanji rumbi adalah bubur khas Aceh yang biasa dinikmati saat bulan Ramadan. 

Bubur ini terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan berbagai rempah seperti serai, daun salam, dan lengkuas. 

Tambahan daging ayam atau udang sering digunakan untuk menambah cita rasa. 

23. Kue Seupet

Gambar: eundeus.tv

Kue seupet, yang juga dikenal sebagai kue semprong, adalah camilan khas Aceh yang renyah dan manis. 

Terbuat dari campuran tepung terigu, gula, santan, dan telur, adonan kue ini dicetak lalu digulung saat masih hangat. 

Kue seupet memiliki bentuk yang menarik seperti kipas atau gulungan, dan sering dijadikan oleh-oleh khas dari Aceh.

24. Jadah Lemang

Gambar: Visit Aceh Indonesia

Jadah lemang adalah makanan khas Aceh Singkil yang terbuat dari beras ketan yang dimasak bersama santan dalam bambu. 

Proses memasaknya dilakukan dengan cara tradisional menggunakan bara api, sehingga menghasilkan aroma harum yang khas. 

Jadah lemang sering disajikan dengan lauk seperti rendang atau ayam gulai, menjadikannya makanan spesial saat perayaan Idul Fitri atau Idul Adha.

25. Lepat Gayo

Gambar: jadesta.kemeparekraf.go.id

Lepat Gayo adalah kue khas daerah Gayo di Aceh Tengah. Kue ini terbuat dari adonan ketan yang diisi dengan gula merah, dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang. 

Bagian atasnya diberi taburan kelapa parut oseng yang memberikan rasa gurih manis. Lepat Gayo sering disajikan dalam acara adat atau perayaan khas masyarakat Gayo.

26. Dendeng Rusa

Gambar: tripadvisor.co.id

Dendeng Rusa adalah salah satu makanan khas Aceh yang unik dan sulit ditemukan di daerah lain. 

Hidangan ini terbuat dari daging rusa yang diolah hingga kering menggunakan campuran rempah-rempah khas. 

Proses pengolahannya membuat dendeng ini memiliki tekstur renyah dan rasa gurih yang khas. Dendeng Rusa sering dijadikan oleh-oleh atau sajian spesial dalam acara adat di Aceh.

27. Pacri Nanas

Gambar: cookpad.com/ @WAnggraeni

Pacri nanas adalah hidangan khas Aceh yang terbuat dari nanas segar yang dimasak bersama bumbu rempah seperti cengkeh, bunga lawang, kayu manis, dan cabai merah.

Rasa manis dan asam dari nanas berpadu sempurna dengan rempah-rempah, menciptakan cita rasa yang unik dan menyegarkan. 

Pacri nanas biasanya menjadi pelengkap nasi dan lauk lainnya dalam jamuan makan khas Aceh.

28. Mie Jalak Sabang

Gambar: lifetimejourney.me

Mie jalak Sabang adalah hidangan khas Sabang, Aceh Utara, yang memiliki tekstur mie yang kenyal dan disajikan dengan kuah kaldu gurih. 

Topping-nya terdiri dari potongan daging, tauge, dan telur rebus. Kuahnya yang ringan namun kaya rasa membuat mie jalak Sabang menjadi pilihan favorit untuk menu makan siang. 

Hidangan ini sering dinikmati dengan tambahan sambal dan jeruk nipis untuk memperkaya rasanya.

29. Sate Matang

Gambar: indonesiakaya.com

Sate Matang berasal dari daerah Matang, Aceh, dan memiliki keunikan dalam cara penyajiannya. 

Sate ini dibuat dari daging sapi atau kambing yang terlebih dahulu dimarinasi dengan bumbu khas Aceh, lalu dibakar hingga matang. 

Yang membuatnya istimewa adalah penyajian bersama kuah soto yang gurih, sehingga menciptakan perpaduan rasa yang unik dan lezat.

30. Rujak Samalanga

Gambar: budaya-indonesia.org/Roby Darisandi

Rujak Samalanga adalah variasi rujak khas Aceh yang berasal dari daerah Bireun. Bahan utamanya adalah buah-buahan segar seperti mangga muda, jambu, dan nanas, yang disiram dengan bumbu rujak pedas, asam, dan manis khas Samalanga. 

Hidangan ini sangat menyegarkan dan sering dinikmati sebagai camilan saat cuaca panas.

31. Gule Jruek Drien

Gule jruek drien merupakan makanan khas Aceh yang bisa ditemukan di wilayah pesisir Aceh Barat. Makanan ini dibuat melalui proses fragmentasi durian. 

Gule ini biasanya berisi sayuran, asam durian, terong hijau, kacang panjang, daun kunyit, daun pakis, daun tapak leman, serai, cabe hijau, daun melinjo, dan daun jeruk purut. 

32. Kuah Masam Keu-Eung

Gambar: rri.co.id/Lisa

Buat kamu yang suka makanan berkuah, makanan khas Aceh satu ini wajib banget kamu cobain. 

Sesuai namanya, masam keu eung yang memiliki arti asam pedas, makanan satu ini memiliki cita rasa pedas dan asam yang sangat menyegarkan!

33. Kuah Sie Itek

Gambar: IG/ @tom_foodetective

Kalo kamu suka daging itik, kuah sie itek cocok banget jadi pilihan kuliner kamu. Jangan salah! Makanan khas Aceh satu ini berbeda dari makanan berbahan itik pada umumnya. 

Kuah sie itek punya resep tersendiri dengan berbagai bumbu khas yang mampu memberikanmu pengalaman berbeda dalam mengonsumsi daging itik. 

34. Ungkot Kemamah

Gambar: cookpad.com

Ungkot kemamah adalah makanan khas Aceh yang terbuat dari ikan tuna yang sudah direbus dan dikeringkan.

Setelah itu, ikan diolah menggunakan santan kelapa, kentang, cabai hijau, dan berbagai bumbu rempah sehingga menghasilkan cita rasa yang memanjakan lidah. 

35. Kue Adee

Gambar: IG/ @infopidiejaya

Kue adee bisa kamu jumpai di Aceh, khususnya Kabupaten Pidie Jaya. Kue ini memiliki tekstur lembut dan legit dengan rasa manis. 

Kue Adee cocok banget buat dinikmati bareng secangkir kopi atau teh di sore hari. Kalau kamu berkunjung ke Aceh, wajib bawa pulang makanan ini buat jadi oleh-oleh, ya!

Nah itu dia 35 makanan Khas Aceh yang terkenal dan rasanya gak usah diraguin lagi! Semua makanan khas Aceh itu menghadirkan cita rasa unik yang kaya akan rempah. 

Selain menjadi simbol keanekaragaman budaya, makanan khas Aceh juga mencerminkan kreativitas dan kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan-bahan alami.