Kronologi Pedagang Pasar Rengasdengklok Ricuh Saat di Relokasi

Kericuhan terjadi di Pasar Rengasdengklok, Karawang saat proses relokasi pedagang pada Rabu (7/12), aparat diserang pedagang hingga relokasi batal

Kronologi Pedagang Pasar Rengasdengklok Ricuh Saat di Relokasi
Kronologi pedagang pasar Rengasdengklok ricuh saat di relokasi. Gambar : Tangkapan Layar Twitter/@QaillaAsyiqah

BaperaNews - Terjadi kericuhan di Pasar Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat ketika proses relokasi pedagang pada Rabu (7/12). Bupati Karawang Cellica Nurrachadian menuding provokasi dari sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) ialah pemicunya hingga membuat aparat terluka.

Kericuhan bermula ketika para pedagang di pasar Rengasdengklok bersama sebuah LSM menghadang petugas gabungan yang terdiri dari TNI dan Satpol PP, aksi tersebut bentuk penolakan relokasi, mereka juga membakar ban dan membunyikan petasan di tengah jalan.

Mereka juga berbuat onar dengan melempari petugas dan para pejabat Pemkab Karawang. Cellica Nurrachadian menceritakan, ia datang ke pasar bersama Ketua DPRD Dandim, Wakapolres, Kajari, dan Sekda dengan niat berdialog dengan para pedagang tentang relokasi, namun, ia dan rombongan mendapat perlawanan sejak awal kedatangan.

“Kami menyesalkan niat baik kami untuk merapikan Rengasdengklok agar lebih nyaman, rapi, dan bersih, kami dibalas dengan dilempari batu, petasan, kaca botol, balok kayu, juga diancam dengan senjata tajam dan acungan samurai” terang Cellica Nurrachadian.

Cellica Nurrachadian juga menyebut ada seorang polisi terluka akibat lemparan tersebut. “Karena ulah provokasi oknum, kondisi kekeluargaan dan musyawarah yang tercipta jadi ajang untuk menyerang dan kami tidak membawa apa-apa” jelasnya.

Baca Juga : Pria Di Tanjungbalai Tewas Ditikam, Disaksikan Kerumunan Warga

Cellica Nurrachadian menyebut oknum dari LSM yang membuat ricuh, “Puluhan anak muda dicekoki minuman keras dan dijadikan tameng untuk menyerang rombongan kami ketika proses relokasi” pungkasnya.

Cellica Nurrachadian kukuh menyebut pihaknya selama ini telah melakukan sosialisasi selama empat bulan kepada para penjual di pasar, pemerintah juga memberi keringanan biaya kios.

“Kami ingin para penjual punya pasar yang lebih rapi, rakyatnya sejahtera, jualannya laris, tempat berdagang juga nyaman dan bersih, lebih tertata, tidak bau tidak jorok” tutupnya. Sementara itu Sekda Karawang Acep Jamhuri menyatakan relokasi pedagang di Pasar Rengasdengklok akan ditunda dulu. “Hari ini kita cooling down dulu, mereka memukul mundur aparat” sambungnya.

Sedangkan Ketua Aliansi Ormas LSM Karawang Suparno merasa prihatin atas insiden tersebut, ia menyelesaikannya, ia berharap masalah seharusnya bisa diselesaikan tanpa kekerasan. Pihaknya juga mendukung adanya relokasi pedagang karena memang kondisi disana sudah terlalu semrawut.

“Kami prihatin dan menyayangkan kejadian hari ini, sampai-sampai Bupati harus diamankan karena dilempari batu, botol, dan petasan oleh okbnum pedagang dan LSM yang membekingnya” tuturnya. Ia menyadari semua pihak memang harus duduk bersama untuk diskusi hingga relokasi disetujui semua pedagang.

Baca Juga : Ledakan Bom Bunuh Diri Di Polsek Astana Anyar, Ada Pesan Di Motor Pelaku