Korban Penipuan Lowongan Kerja di Duren Sawit Capai Puluhan Orang
PS (24) dan puluhan lainnya mengungkap praktik penipuan PT MLI dalam proses rekrutmen di Jakarta Timur.
BaperaNews - PS (24), seorang ibu rumah tangga asal Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa dirinya menjadi salah satu dari puluhan orang yang diduga menjadi korban penipuan dalam proses wawancara kerja oleh lowongan kerja PT MLI.
Kejadian ini terjadi saat PS dan minimal 14 orang lainnya hadir untuk mengikuti wawancara kerja di sebuah ruko di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (3/7).
PS menceritakan bahwa selama proses wawancara, para pelamar diiming-imingi dengan gaji bulanan Rp5,1 juta serta tambahan uang makan dan uang lembur. Namun, sebagai syarat untuk mengikuti pelatihan, setiap pelamar diminta membayar uang sebesar Rp1,7 juta. Uang tersebut dijanjikan akan dikembalikan setelah selesai menjalani pelatihan.
Saat tiba di kantor yang berlokasi di Kalideres, Jakarta Barat, PS bertemu dengan 14 pelamar lainnya yang juga telah membayar jumlah yang sama. Namun, di tempat tersebut, mereka tidak langsung dinyatakan diterima bekerja dan malah diminta untuk mengikuti proses wawancara tambahan di Jatikarya, Kalimanggis, pada 8 Juli 2024 lalu.
Baca Juga: WN Spanyol Lakukan Penipuan Investasi Hotel di NTB Kerugian Capai Rp1,16 M
Setelah menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan, PS memilih untuk tidak melanjutkan proses wawancara dan membiarkan uangnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa beberapa pelamar lainnya, termasuk dua orang yang berasal dari luar Jakarta dan tidak memiliki uang untuk kembali ke rumah, juga menjadi korban dalam kasus serupa.
Kasus penipuan ini viral di media sosial setelah seorang pelamar lain membagikan pengalamannya dalam sebuah video di Instagram dan TikTok. Video tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tersebut meminta pembayaran uang sebagai syarat mengikuti wawancara kerja di Duren Sawit.
Kepolisian setempat telah mulai menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelaku dan memastikan keadilan bagi para korban. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap tawaran kerja yang mencurigakan dan selalu melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum mengikuti proses wawancara.
Baca Juga: Penipuan Jual Beli Mobil Bekas di Bekasi, 45 Orang Jadi Korban dan Kerugian Capai Rp3 Miliar