Kemenbud Akan Bangun Ensiklopedia Piringan Hitam dan Kaset Musik Indonesia untuk Lestarikan Warisan Musik
Kemenbud luncurkan proyek ensiklopedia musik untuk melestarikan piringan hitam dan kaset Indonesia. Arsip ini jadi warisan penting bagi generasi musisi masa depan.
BaperaNews - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) melalui Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengumumkan rencana pembangunan ensiklopedia piringan hitam dan kaset musik Indonesia.
Proyek ini bertujuan untuk melestarikan warisan musik tanah air serta mengarsipkan lagu-lagu dari berbagai zaman dalam satu database terpadu.
Tujuan Pembuatan Ensiklopedia Musik
Fadli Zon menjelaskan bahwa ensiklopedia ini akan mencatat karya-karya musik Indonesia yang telah tercipta selama beberapa dekade.
Ia menegaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk mendokumentasikan ribuan hingga puluhan ribu lagu hasil karya para seniman, budayawan, dan musisi Indonesia.
“Kami sedang kerjakan nanti juga semacam ensiklopedia untuk piringan hitam Indonesia, ensiklopedia kaset-kaset musik Indonesia, sehingga semuanya terekam, ada datanya, dan database,” ujar Fadli Zon saat memberikan pernyataan di Gedung Kemenbud, Jakarta Pusat.
Menurutnya, pengarsipan ini tidak hanya menjadi referensi sejarah musik, tetapi juga membuka peluang bagi musisi masa kini untuk menghidupkan kembali lagu-lagu lama melalui remake atau aransemen ulang.
Arsip Musik untuk Generasi Mendatang
Fadli Zon menekankan pentingnya pengarsipan ini sebagai upaya untuk menyelamatkan warisan musik yang pernah populer pada zamannya.
Ia menilai bahwa pelestarian lagu-lagu lintas generasi dapat memberikan inspirasi bagi musisi modern sekaligus memperkaya khazanah musik Indonesia.
“Jumlahnya ribuan, puluhan ribu bahkan, sehingga lagu-lagu dari waktu ke waktu karya seniman dan musisi ini terekam dalam satu record,” kata Fadli Zon.
Ia menambahkan, “Mungkin setelah itu bisa direspons, lagu-lagu lama itu bisa remake dan rearrange.”
Baca Juga : Coldplay Gunakan Sampah Plastik Sungai Cisadane untuk Vinyl Album Barunya "Moon Music"
Peluncuran Gerakan Estafet Kebudayaan
Pengumuman ini dilakukan dalam acara peluncuran Gerakan Estafet Kebudayaan, sebuah inisiatif yang dirancang untuk menghormati para seniman legendaris Indonesia dari berbagai generasi.
Acara ini turut dihadiri oleh penyanyi legendaris era 1960-an seperti Ernie Djohan, Titiek Sandhora, Muchsin Alatas, dan Titik Hamzah. Mereka menyanyikan lagu-lagu hit seperti Teluk Bayur, Dunia Belum Kiamat, Merantau, dan Surabaya.
“Ini baru semacam kick off. Nanti kita buat acara yang bekerja sama dengan penyanyi yang masih aktif berkarya,” ujar Fadli Zon. Ia juga mengungkapkan rencana mengadakan panggung tribute yang lebih besar dengan melibatkan lebih banyak musisi.
Komitmen Kemenbud dalam Melestarikan Musik
Inisiatif ini mencerminkan komitmen Kemenbud dalam melestarikan warisan budaya Indonesia, termasuk musik sebagai bagian penting dari identitas bangsa.
Ensiklopedia piringan hitam dan kaset musik diharapkan dapat menjadi wadah yang menyimpan jejak perjalanan musik Indonesia sekaligus memperkuat koneksi antar generasi musisi.
Dengan pengarsipan ini, musik Indonesia dapat terus dihargai, dihidupkan, dan dikembangkan oleh generasi berikutnya, memastikan bahwa warisan budaya tetap terjaga untuk masa depan.
Baca Juga : Viral! Ed Sheeran Keciduk Kunjungi Pasar Santa, Sembunyikan Vinyl Bertanda Tangan