Jokowi Marah Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat, Ini Penyebabnya!

Mahfud MD ungkap Presiden Jokowi marah dan 3 penyebab yang membuat kasus pembunuhan Brigadir J lambat terbuka.

Jokowi Marah Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat, Ini Penyebabnya!
Jokowi marah penanganan kasus pembunuhan Brigadir J lambat. Gambar : Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas

BaperaNews - Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap Presiden Jokowi marah karena penanganan kasus pembunuhan Brigadir J terbilang lambat. Jokowi kemudian memerintah Kapolri untuk segera menyelesaikan kasus tersebut.

“Saya ketemu dengan Sekretaris Kabinet Pak Pramono Anung, saya Tanya Pak Pram saya mau ketemu Pak Presiden, kasus gimana ini pak Presiden, wah tegas pak ga perlu, yakin saya ini Presiden Jokowi marah betul, marah kenapa lama” ujarnya (18/8).

Kemudian Mahfud bertemu dengan Presiden Jokowi dan Jokowi meminta kasus pembunuhan Brigadir J tidak ada yang ditutupi dan bisa diselesaikan dengan cepat.

“Lalu ada rapat lagi saya ketemu Pak Presiden itu diarahkan supaya jangan menimbulkan isu macem - macem, supaya cepat diselesaikan jangan ada yang ditutupi” imbuhnya.

Mahfud MD mengakui kasus penembakan Brigadir J memang terbilang lambat penanganannya, hal ini karena ada upaya dari grup Irjen Ferdy Sambo untuk menghalangi penyelidikan.

“Yang saya dengar di Polri terjadi tarik menarik bahkan grupnya Sambo yang di daerah - daerah itu meski tidak ada tugas di Jakarta dia datang untuk menghilangkan jejak dan menghalangi penyelidikan” terangnya.

Baca Juga : Istri Ferdy Sambo Beri Pujian Terakhir Ke Brigadir J

Namun, Jokowi juga sempat memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan meminta agar kasus pembunuhan Brigadir J cepat diselesaikan.

Jokowi juga mempercayai Listyo bisa menyelesaikannya dan saat ini pun petunjuk kasus tersebut satu persatu mulai terbuka.

“Yang jelas ada hambatan di dalam secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya. Seperti sub Mabes yang sangat berkuasa” lanjutnya.

Mahfud tidak merinci seperti apa berkuasanya kelompok Ferdy Sambo itu di internal Polri, namun ia menyebut kelompok tersebut lah yang menghalang-halangi pengusutan tewasnya Brigadir J. Sehingga membuat kasus ini berlarut - larut hingga membuat Presiden Jokowi marah.

Mahfud MD kemudian menyebut bahwa ada 3 penyebab yang membuat kasus pembunuhan Brigadir J lambat terbukanya.

Berikut 3 Penyebab yang Buat Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat Terbuka :

  1. Irjen Sambo ini yang menjadi dalang pembunuhan. “Pertama itu Sambo sendiri yang terkena pasal pembunuhan berencana” jelas Mahfud MD
  2. Pihak - pihak yang menghalangi pemeriksaan yang dijerat pasal obstruction of justice (menghalangi dan mempersulit penyelidikan).
  3. Pihak yang sekedar ikut-ikutan dan potensial dijerat pelanggaran etik. “Kelompok satu dan dua tak bisa kalau tak dipidana, yang satu merencanakan dan melakukan, yang kedua buat keterangan palsi, ganti kunci, manipulasi hasil otopsi” tegasnya.

Baca Juga : 2 Peristiwa Di Magelang Diduga Pemicu Rencana Pembunuhan Brigadir J