Jokowi: Indonesia Harus Hati-Hati Dan Waspada Hadapi 2023
Presiden Indonesia, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia harus hati-hati dan waspada menghadapi tahun 2023, terutama waspada terhadap ekonomi Indonesia.
BaperaNews - Presiden Indonesia Joko Widodo menyebut Indonesia harus hati-hati dan waspada menghadapi tahun 2023. Waspada akan ancaman ekonomi Indonesia tahun depan. Menurutnya, saat ini ekonomi Indonesia masih tangguh, mampu tumbuh lebih dari 5%, namun ke depannya, tidak ada yang tahu apa yang terjadi.
“Oleh sebabnya di tahun 2023 kita harus betul-betul waspada dan hati-hati. Saya setuju kita optimis, tapi tetap waspada dan hati-hati,” ujar Jokowi pada Rabu (30/11) di JCC Senayan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia.
Hal pertama yang wajib diwaspadai menghadapi tahun 2023 ialah turunnya ekspor, kinerja ekspor nasional sangat baik di tahun 2022 ini, pada Kuartal II 2022 tumbuh 21,64 % year on year (yoy). Tahun lalu, 2021, ekspor Indonesia juga mampu tumbuh 29,83%. Ekspor jadi penggerak ekonomi tertinggi jika dibandingkan dengan motor penggerak ekonomi yang lain.
Baca Juga : Dapat Bocoran Dari IMF, Jokowi: Tahun Ini Dunia Sangat Sulit, Tahun Depan Akan Gelap
“Ekspor Indonesia di tahun ini, tahun yang lalu lompat tinggi sekali, tapi hati-hati, tahun depan bisa saja menurun sebab ada masalah di China yang belum selesai, ekonomi mereka juga turun karena adanya policy zero covid,” jelas Jokowi.
Hal lain yang juga perlu diwaspadai menghadapi tahun 2023 ialah kondisi ekonomi di Amerika Serikat dan Uni Eropa, sebab saat ini ekonomi di kedua kawasan tersebut melemah dan berada di ujung lubang resesi. Jika ekonomi di China, AS, dan Eropa melemah bahkan resesi, maka jumlah ekspor Indonesia akan berkurang sebab mereka ialah mitra dagang terbesar Indonesia.
“Ekspor kita ke AS itu gede banget, ke China juga gede banget, Uni Eropa juga sama gede banget, oleh sebab itu hati-hati,” tegas Jokowi.
Hal selanjutnya yang perlu diwaspadai menghadapi tahun 2023 ialah terkait investasi, saat ini Indonesia telah mendapat kepercayaan investasi dari berbagai Negara, maka jangan sampai penerapan di lapangan jadi halangan.
Sebab target investasi Indonesia untuk tahun depan diharapkan bisa naik jadi Rp 1.400 Triliun dari tahun ini Rp 1.200 Triliun. Tahun 2023, Indonesia punya beban untuk lebih banyak mendapat investasi.
“Tahun depan, angka Rp 1.400 Triliun itu bukan angka kecil, karena semua Negara berebut investasi. Berebut investor. Sebab itu saya titip kepada semua Kementerian, Gubernur, Bupati, Walikota, jangan sampai ada pihak yang mempersulit” pungkas Jokowi.
Baca Juga : Kemenkeu Akan Kembali Berburu Pajak Di 2023