Ini Fakta Tugu Kuda Kosong Cianjur yang Dikabarkan Hilang
Penelusuran terbaru terkait Tugu Kuda Kosong Cianjur yang mengungkapkan berbagai fakta menarik seputar kejadian yang menciptakan kehebohan. Simak Selengkapnya!
BaperaNews - Tugu Kuda Kosong yang menjadi simbol kebudayaan di Cianjur, Jawa Barat, mendadak menghilang dari lokasinya di Kecamatan Sukaluyu. Namun, kejadian tersebut ternyata disebabkan oleh robohnya patung tersebut menjadi beberapa bagian setelah terjatuh dari tempatnya.
Tugu Kuda Kosong, sebagai simbol kebudayaan Cianjur, memiliki cerita yang menarik di baliknya. Patung tersebut awalnya merupakan hadiah dari Mataram sebagai ungkapan terima kasih atas diplomasi para pendiri Cianjur.
Nama "Kuda Kosong" sendiri muncul karena saat patung tersebut dibawa dari Mataram ke Cianjur, tidak ada yang menaiki patung tersebut.
Tugu Kuda Kosong sering menjadi bagian penting dalam festival-festival di Cianjur, terutama dalam menyambut hari jadi kota tersebut.
Masyarakat setempat bahkan percaya bahwa saat patung Kuda Kosong dipamerkan, sosok gaib dari Gunung Gede, Raden Suryakencana, akan turun dan menaiki kuda tersebut.
Baca Juga : Patung Soekarno Seharga Rp 10 Triliun Akan Dibangun 2024
Kejadian Tugu Kuda Kosong hilang terjadi pada malam Minggu, (04/02/2024). Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Cianjur, Cepi Rahmat Fadiana, menjelaskan bahwa patung tersebut tidak secara tiba-tiba hilang, melainkan roboh pada sore hari yang sama.
Cepi menyatakan bahwa Tugu Kuda Kosong hancur menjadi beberapa bagian setelah roboh. Namun, penyebab robohnya patung tersebut masih belum diketahui dengan pasti.
Petugas telah membersihkan bagian-bagian patung yang hancur dan membawanya. Saat ini, hanya sisa tugu yang tersisa di lokasi tersebut.
Belum ada kepastian apakah tugu tersebut akan dipulihkan menjadi Tugu Kuda Kosong seperti semula atau akan digantikan dengan simbol kebudayaan lain di Cianjur.
Keputusan tersebut akan diambil setelah melaporkan kondisi tugu kepada pimpinan terkait.
Baca Juga : Telan Anggaran 500 Juta, Patung Bung Karno di Banyuasin Tak Sesuai Ekspektasi