Indonesia Masuk Kategori Pengangguran Terbanyak di Asia Tenggara

Indonesia masuk urutan ke-2 menjadi negara dengan pengangguran terbanyak di Asia Tenggara.

Indonesia Masuk Kategori Pengangguran Terbanyak di Asia Tenggara
Indonesia masuk kategori pengangguran terbanyak di Asia Tenggara. Gambar : Reuters/Dok. Danish Siddiqui

BaperaNews - Indonesia menjadi negara dengan pengangguran terbanyak di Asia Tenggara. Melansir dataindonesia.id, Indonesia masuk urutan ke-2 pengangguran terbanyak di Asia Tenggara 2023.

International Monetary Fund (IMF) menyebut Filipina menjadi negara di Asia Tenggara yang memiliki tingkat pengangguran tertinggi pada 2023 dengan persentase sebanyak 5,4 persen pada tahun ini. Sedangkan, Indonesia masuk urutan ke-2 dengan tingkat pengangguran terbanyak di Asia Tenggara dengan persentase sebesar 5,3%. 

Pada tahun 2022, Indonesia juga menjadi negara di Asia Tenggara dengan pengangguran terbanyak. Hal ini berdasarkan data dari Badan Pusat statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,4 juta orang pada Agustus 2022. Besaran persentase nya jauh lebih tinggi daripada tahun 2023, yaitu 5,86% dari total angkatan kerja nasional.

Berada di bawah Indonesia, Malaysia juga menjadi negara di Asia Tenggara dengan jumlah pengangguran sebesar 4,3 persen. Kemudian disusul Vietnam sebesar 2,3 persen pada tahun ini.

Menempati posisi bawah, Singapura memiliki tingkat pengangguran sebesar 2,1 persen. Sementara, Thailand diprediksi memiliki tingkat pengangguran sebesar 1 persen. Persentase tersebut menjadi yang terendah di antara negara Asia Tenggara lainnya.

Baca Juga : Cara Daftar Kartu Prakerja Bulan Februari-Maret 2023

Pengangguran di Indonesia paling banyak berasal dari kelompok usia 20-24 tahun, yakni 2,54 juta orang. Angka ini setara 30,12% dari total pengangguran nasional.

Adapun penyebab Indonesia memiliki tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara adalah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19, perang Rusia - Ukraina, lonjakan inflasi, hingga suku bunga tinggi melanda dunia pada 2023. 

Belum lagi adanya tekanan demografis dengan jumlah angkatan kerja yang tinggi dan banyaknya PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif. Hal tersebut telah mempengaruhi tingkat pengangguran, termasuk di Negara-negara Asia Tenggara.

Baca Juga : PHK Meningkat! Cek Data Korban PHK Indonesia 2022!