Indonesia Kembali Kedatangan Vaksin Sebanyak 9,5 Juta Dosis

Indonesia kembali kedatangan vaksin tahap 58,59,60 sebanyak 9,5 juta dosis

Indonesia Kembali Kedatangan Vaksin Sebanyak 9,5 Juta Dosis
Gambar : KOMINFO

BaperaNews - Indonesia kembali kedatangan vaksin sebanyak 9,5 juta dosis vaksin  dalam kedatangan vaksin tahap 58, 59, dan 60.

Hal itu berarti total vaksin yang sudah diterima oleh Indonesia sampai saat ini baik dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun bentuk jadi, telah mencapai 240 juta dosis.

Diketahui, kedatangan vaksin tahap 58 terjadi pada Minggu (12/09/2021), dimana indonesia menerima vaksin Sinovac sebanyak 2.296.960 dosis siap pakai.

Vaksin tersebut didapat melalui jalur COVAX Facility, yang merupakan bentuk solidaritas dunia dengan tujuan untuk pengendalian pandemi Covid-19.

Sementara itu, vaksin tahap ke-59 dan 60 jenis Sinovac dalam bentuk jadi ini diterima pada hari Senin (13/09/2021). Adapun rinciannya yaitu tahap 59 sebanyak 5 juta dosis vaksin yang didatangkan oleh Maskapai Garuda Indonesia. Sementara untuk vaksin tahap 60 sebanyak 2.295.680 dosis vaksin jadi.

Dr. Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa Dengan demikian, total vaksin yang sudah tiba di Indonesia hingga saat ini mencapai lebih dari 240 juta dosis baik bahan baku maupun vaksin jadi. Terus bertambahnya stok vaksin tentu akan memberikan andil dalam akselerasi cakupan vaksin di Indonesia.

Menurutnya, pemerintah telah terus berupaya dalam mendatangkan vaksin melalui berbagai macam skema, yaitu bilateral, multilateral, maupun pembelian langsung.

Hal itu menjadi wujud komitmen pemerintah Indonesia guna mempercepat proses vaksinasi di Indonesia agar bisa segera keluar dan bangkit dari pandemi.

Selain memastikan ketersediaan vaksin yang cukup bagi Indonesia, beragam upaya terus digencarkan oleh pemerintah guna mempercepat vaksinasi. 

Seperti yang diketahui, Indonesia telah menyuntikkan 72,876,368 dosis vaksin pertama dan 41,785,594 dosis vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia per 12 September 2021.

Dr. Siti Nadia mengatakan bahwa pemerintah juga harus bekerja keras untuk dapat memenuhi target vaksinasi. Serta mengingat bahwa terdapat sejumlah daerah yang jumlah vaksinasinya berada di bawah 20 persen dari target sasaran. Diharapkan untuk daerah yang masih rendah tingkat vaksinasinya agar bisa mempercepatnya supaya pandemi dapat segera terkendalikan.

Menurutnya, pemerintah Indonesia perlu melakukan kolaborasi dengan banyak pihak guna mempercepat dan memperluas program vaksinasi, terutama untuk daerah-daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah. Adapun kolaborasi ini tak hanya melibatkan pemerintah, namun peran masyarakat juga sangat diperlukan.

Sebagai informasi, PT Bio Farma (Persero) telah mendistribusikan 154.244.078 dosis vaksin ke seluruh wilayah Indonesia per 12 September 2021. Sudah tercatat 24,3 juta dosis vaksin yang sudah tersalurkan melalui rantai distribusi vaksin tersebut di bulan September ini. Akan tetapi, vaksin gotong royong dan vaksin Pfizer tak termasuk ke dalam angka tersebut.

Terakhir, pemerintah meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat segera melakukan vaksin serta jangan pilih-pilih vaksin, karena apapun mereknya, semua vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia terbukti aman dan berkhasiat.