Implan Mata Dari Kulit Babi Sukses Pulihkan 20 Orang Buta
20 orang buta berhasil disembuhkan dengan implan kornea mata dari kulit babi, Hasilnya, penglihatan mereka berhasil pulih dan tidak mengalami komplikasi usai 2 tahun operasi
BaperaNews - 20 orang buta atau tunanetra berhasil kembali lagi penglihatannya usai menjalani implan kornea berbahan kulit babi. Implan dibuat dari protein kolagen babi yang menyerupai kornea manusia bagian mata yang menutup iris dan pupil.
Para ilmuwan di Linkoping University dan Linkocare Life Science AS berhasil melakukan uji klinis dan mengembangkan implan alternatif untuk kornea mata manusia.
Impan dibuat dari kulit babi dan disebut bisa memulihkan penglihatan orang hidup dengan kebutaan kornea.
Diperkirakan, ada lebih dari 12,7 juta orang di dunia ini yang buta karena kornea matanya rusak. Namun, hanya satu dari 70 orang buta tersebut yang bisa mendapatkan transplantasi kornea. Sisanya, terutama mereka yang tinggal di Negara-negara berpenghasilan rendah dan akses kesehatan yang terbatas terpaksa hidup dalam kegelapan.
“Kami berupaya keras untuk memastikan bahwa penemuan kami akan tersedia luas dan terjangkau oleh semua kalangan, bukan hanya orang kaya” ujar peneliti dan pengusaha implan kornea babi, Merhdad Rafat.
Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal berjudul “Nature Biotechnology”. Dijelaskan bahwa peneliti awalnya memakai molekul dari kolagen kulit babi yang secara ekonomi lebih murah dan mudah diakses di seluruh dunia karena merupakan produk sampingan industri makanan.
Baca Juga : Viral! Ular King Kobra Ada Di Kasur Warga Tenjo Bogor
Implan tersebut kemudian diuji coba pada 20 orang dengan keratoconus yakni penyakit akibat kornea mata menipis yang seiring waktu menyebabkan kebutaan. Uji coba dilakukan di Iran dan India.
Dua Negara tersebut dipilih karena orang-orang dengan kebutaan kornea disana memiliki akses pengobatan yang kurang.
Hasilnya, 20 tunanetra berhasil pulih dan tidak mengalami komplikasi usai 2 tahun operasi. Jaringan mata mereka bisa sembuh dengan cepat dan ketebalan serta kelengkungan kornea kembali normal.
Biasanya dalam prosedur operasi kornea mata, pasien diwajibkan minum sejumlah obat usai operasi tapi dengan implan kornea ini, pasien hanya perlu memakai obat tetes mata selama 8 minggu usai operasi untuk mencegah penolakan implan.
Peneliti mengklaim kornea mata rekayasa genetik dari hewan babi ini siap digunakan di mata manusia dan bisa disimpan hingga dua tahun sebelum dipakai, selain itu, prosedurnya juga berbeda.
Jika pada operasi kornea biasanya jaringan kornea yang rusak diangkat kemudian diganti baru, kali ini jaringan mata pasien tidak diangkat.
“Sayatan kecil dibuat dimana implan dimasukkan ke kornea mata yang ada, ini dilakukan dengan alat laser canggih atau dengan instrumen bedah sederhana seperti yang dilakukan pada babi pada masa lalu” imbuhnya.
Namun peneliti mengungkap masih membutuhkan studi klinis lebih besar lagi sebelum implan kornea dari kulit babi dipakai secara massal, peneliti ingin mempelajari lebih lanjut apakah implan ini bisa dipakai pada pengobatan mata lainnya atau tidak.
Baca Juga : Nasib Freya Walrus, Terancam Suntik Mati Karena Diburu Warga Di Oslo