Identifikasi Kolesterol, Bisa Dicek dari Kulit Siku
Tingginya kolesterol bisa kamu identifikasi sejak dini dengan cara sederhana, ditandai dengan keberadaan benjolan berwarna kekuning – kuningan di siku. Baca selengkapnya!
BaperaNews - Tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh, bisa menimbulkan resiko beragam penyakit pada tubuh. Contohnya seperti stroke dan jantung. Kolesterol kini tak hanya menyerang para lansia saja, orang yang masih muda pun bisa terserang kolesterol.
Penyebabnya adalah terlalu sering mengkonsumsi makan-makanan tak sehat seperti halnya gorengan. Kini untuk bisa mengenali tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh, kalian bisa melakukan identifikasi melalui kulit. Kelainan kulit yang timbul akibat tingginya kadar kolesterol ini biasa disebut dengan xanthomas.
Xanthomas bisa dengan mudah kalian temukan pada bagian siku, bokong, lutut dan juga kaki. Xanthomas bisa timbul karena terdapat penumpukan lemak berlebih. Munculnya xanthomas bisa ditandai dengan keberadaan benjolan berwarna kekuning – kuningan. Terkadang disertai dengan rasa gatal pada bagian benjolan tersebut. Sebagian orang juga ada yang merasakan nyeri.
Kalian tak perlu khawatir, dengan mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh, xanthomas akan berangsur – angsur membaik seiring penurunan kadar kolesterol tersebut. Menghindari makanan yang berpotensi menimbulkan lemak jahat, bisa menjadi salah satu solusi terbaik. Selain itu dengan dukungan obat – obatan tertentu, kadar kolesterol pun bisa dikendalikan.
Namun jika xanthomas sudah terlanjur parah karena kondisi kolesterol yang tak terkendali, biasanya juga bisa disembuhkan dengan jalan laser penguapan hingga operasi kecil.
Kadar kolesterol yang tinggi ternyata bisa menyebabkan gangguan ereksi hingga impotensi pada pria lho. Ini terjadi karena pada bagian artheri terdapat penumpukan lemak dalam jumlah yang banyak. Jadi artinya, impotensi juga merupakan salah satu tanda bahwa kadar kolesterol dalam tubuh tinggi. Keterangan ini dipublikasikan melalui WebMD dan dilansir di Express.
Penjelasan dari Layanan Kesehatan Nasional Inggris juga menyebutkan, adanya penyempitan pada bagian pembuluh darah di penis karena dampak dari tingginya kadar kolesterol, memang bisa menjadi pemicu utama terjadinya impotensi atau ketidakmampuan penis untuk berereksi.
Untuk resep obat yang sering diberikan dokter pada penderita gejala impotensi ini biasanya adalah memberikan statin agar kondisinya lekas membaik. Statin bisa dikatakan manjur untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi, namun berdampak pada beberapa efek samping yang ditimbulkan karena mengkonsumsinya.
Dampaknya seperti tidak enak badan, pusing, hingga diare. Daripada harus mengkonsumsi obat – obatan terus menerus, menerapkan pola hidup sehat tentu akan lebih baik untuk dilakukan demi menjaga kesehatan tubuh kalian.