Ga Banyak yang Tahu, Timnas Indonesia Pernah Juara Saat Dilatih Benny Dollo
Benny Dollo ternyata pernah membawa Timnas Indonesia juara, saat itu Timnas Indonesia juara Piala Kemerdekaan 2008.
BaperaNews - Mantan pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo Meninggal Dunia pada Rabu (1/2) Malam, tidak banyak yang tahu bahwa ternyata Timnas Indonesia pernah juara dibawah tangan dingin pelatih yang kerap disapa Bendol tersebut.
Kepergian Benny Dollo membuat sepak bola Indonesia berduka, terlebih rekam jejak karirnya sebagai pelatih begitu fenomenal dengan pengalaman lebih dari 10 klub yang pernah ia tangani.
Benny Dollo bisa dibilang sebagai pelatih langka dengan kepiawaiannya melatih banyak klub di Indonesia dengan berbagai macam teknik, Bahkan Timnas Indonesia pernah juara ajang Internasional saat dilatih Benny Dollo.
Trofi yang diraih Benny Dollo dengan Timnas Indonesia saat itu diraih pada tahun 2008 bersama para pemain legenda Indonesia yakni Markus Horison, Firman Utina, Ismed Sofyan hingga Bambang Pamungkas.
Benny Dollo Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Kemerdekaan 2008
Benny Dollo berhasil membawa Timnas Indonesia juara Piala Kemerdekaan 2008 atau Indonesia Independence Cup 2008. Saat itu Timnas Indonesia menang WO melawan Libya setelah pemain Libya dan Official Team tidak beranjak masuk kelapangan setelah babak kedua dimulai.
Juara di Piala Kemerdekaan 2008 membuat Timnas Indonesia langsung naik 15 tingkat di ranking FIFA menjadi 132, Keberhasilan Benny Dollo tersebut menjadi gelar terakhir yang berhasil diraih Timnas Indonesia hingga kini tahun 2023.
Baca Juga : Benny Dollo Meninggal Dunia, Pelatih Legenda Timnas Indonesia
Kontroversi Di Final Piala Kemerdekaan 2008
Kala itu, Final Piala Kemerdekaan 2008 digelar di Stadion Gelora Bung Karno dengan jumlah penonton mencapai 50.000. Saat Indonesia menjadi tuan rumah tentu Timnas Indonesia bertanding dengan seluruh kemampuan.
Saat laga berjalan, Timnas Indonesia dikejutkan dengan gol Libya pada menit ke-14 yang berhasil dicetak oleh Abdallah Mohamed. Laga berlanjut dan berlangsung panas sebab Firman Utina dkk tidak mau dipermalukan begitu saja.
Elie Aiboy beberapa kali mengirimkan umpan matang kepada Budi Sudarsono namun tidak berhasil berbuah gol, saat itu suasana pertandingan makin memanas usai wasit asal Brunei, Shahabuddin Moh Hamiddin memberikan keputusan yang dianggap kontroversi.
Puncaknya saat bek Libya jatuh terkapar akibat ulah pemain Timnas Indonesia Isnan Ali, tapi wasit menghiraukan insiden itu.
Kemenangan Indonesia melawan Libya melahirkan berbagai kontroversi, sebab pertandingan harus terhenti di babak kedua saat seluruh pemain dan Official Team tidak mau masuk kedalam lapangan untuk melanjutkan pertandingan.
Saat itu, Pelatih Libya, Gamal Adeen Abu Nowara memberikan penjelasan bahwa keputusan tersebut terjadi usai ia mengaku dipukul oleh official Timnas Indonesia. Sosok itu diduga pelatih kiper Timnas Indonesia, Sudarno.
Gamal Adeen Abu Nowara mengaku dipukul hingga lensa kiri dari kacamatanya pecah dan bibirnya menjadi memar, namun keputusan Libya memilih WO kala itu masih menjadi misteri. Benny Dollo yang saat itu menjadi pelatih Timnas Indonesia mengakui tidak tahu akan kejadian tersebut.
Meski begitu, Kemenangan Timnas Indonesia di Piala Kemerdekaan 2008 telah membuat coretan sejarah. Benny Dollo sukses membawa trofi bagi Timnas Indonesia.
Baca Juga : Arema FC Pertimbangkan Bubar, Imbas Tragedi Kanjuruhan