Fanny Ghassani Pernah Batal Nikah karena Keluarga Calon Suami Tak Rela Pindah Agama

Fanny Ghassani ternyata pernah gagal nikah karena perbedaan agama.

Fanny Ghassani Pernah Batal Nikah karena Keluarga Calon Suami Tak Rela Pindah Agama
Fanny Ghassani Batal Nikah karena Keluarga Calon Suami Tak Rela Pindah Agama. Gambar: IG/@fannyghassani

BaperaNews - Presenter Fanny Ghassani mengungkapkan kisah hidup asmara yang penuh liku sebelum akhirnya menikah dengan Erwan Agustian Priyambudi.

Ternyata Fanny pernah gagal nikah pada sembilan tahun lalu, padahal acara pernikahannya sudah dipersiapkan dan tinggal empat hari lagi pelaksanaannya. 

“Empat hari loh. Udah sebar undangan,” ungkap Fanny Ghassani saat jadi bintang tamu di podcast Goyang Lidah

Pernikahan itu batal karena adanya perbedaan agama yang tidak dapat dijembatani, terutama karena keluarga calon suaminya tidak setuju jika anaknya pindah agama.

Baca Juga: Aktor Bollywood Saif Ali Khan Ditusuk Perampok di Rumahnya

“Dia sudah pindah ke Islam, tapi masalah itu tetap ada. Ternyata dari keluarganya, mereka nggak rela,” jelas Fanny Ghassani. 

Kejadian tersebut sempat membuat Fanny terpuruk. Namun ia hanya membutuhkan waktu sebulan untuk bisa mengatasi perasaan sedih dan kecewa tersebut.

"Sebulan aja (sedih gagal nikah), jangan dilama-lamain, banyak laki-laki di dunia ini ya, nggak?" kata Fanny di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/1).

Dalam waktu singkat, ia bertemu dengan Erwan Agustian Priyambudi, yang kini menjadi suaminya.

Hubungan mereka berkembang dengan baik, dan keduanya telah menikmati kehidupan pernikahan yang harmonis sejak 2017 tanpa diganggu gosip miring. 

Baca Juga: Ghea Youbi Akui Dirinya Penuh dengan Dosa: Aku Pernah Melakukan Dosa yang Tak Akan Bisa Dimaafkan

Fanny mengungkapkan bahwa ia tidak menyalahkan siapapun atas kegagalan rencana pernikahan pertamanya, karena ia percaya bahwa setiap kejadian pasti memiliki alasan dan takdir yang telah ditentukan.

"Lupakan tapi nggak sepenuhnya salah yang pasti yang lalu juga pasti punya alasan sampai akhirnya kita bisa memutuskan hal seperti itu. Itu sudah harus terjadi saja," kata Fanny.

Menurut Fanny, kejadian tersebut menjadi pembelajaran berharga baginya untuk lebih dewasa dan bijaksana dalam menghadapi segala hal yang terjadi dalam hidup.

Ia merasa lebih siap untuk menjalani kehidupan dengan cara yang lebih matang setelah melewati pengalaman tersebut. 

"Emang aku cuek aja sih dasarnya. Aku nggak peduli dan menurut aku semua yang terjadi itu takdir dan sudah aku ikhlaskan. Kita hidup itu harus ikhlas ya, meyakini juga kalau yang sudah menjadi takdir itu sudah pasti berlalu dan kita akan diberikan yang terbaik, itu saja lah," ungkap Fanny.