Donald Trump Resmi Pilih JD Vance Sebagai Calon Wakil Presiden di Pemilu AS 2024

J.D. Vance, Senator Ohio, dipilih oleh Donald Trump sebagai calon wakil presiden di konvensi Partai Republik.

Donald Trump Resmi Pilih JD Vance Sebagai Calon Wakil Presiden di Pemilu AS 2024
Donald Trump Resmi Pilih JD Vance Sebagai Calon Wakil Presiden di Pemilu AS 2024. Gambar: Dok.bbc

BaperaNews - Mantan Presiden Donald Trump mengumumkan Senator Ohio J.D. Vance sebagai calon wakil presidennya untuk pemilihan presiden AS yang akan datang. Pengumuman ini dilakukan Trump melalui platform media sosialnya, Truth Social, selama konvensi Partai Republik di Milwaukee.

Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam hubungan politik mereka, mengingat Vance sebelumnya adalah kritikus vokal terhadap Trump.

Latar Belakang J.D. Vance

James David Bowman, yang lebih dikenal sebagai J.D. Vance, lahir pada tahun 1984 di Middletown, Ohio. Vance dibesarkan di daerah pertambangan batu bara Appalachia yang berjuang, yang membentuk pandangannya terhadap politik dan masyarakat.

Setelah bertugas di Marinir, Vance melanjutkan pendidikan di Ohio State University dan Yale Law School, di mana ia meraih gelar dalam ilmu politik dan filosofi.

Vance mendapatkan perhatian nasional melalui memoarnya yang terkenal, "Hillbilly Elegy," yang memberikan wawasan tentang tantangan yang dihadapi oleh kelas pekerja kulit putih konservatif. Memoar ini juga telah diadaptasi menjadi sebuah film.

Baca Juga: Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Dugaan Percobaan Pembunuhan

Karier Politik dan Bisnis

Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, J.D Vance memulai karier di bidang bioteknologi di California. Pada tahun 2017, ia kembali ke Ohio dan mendirikan perusahaan modal ventura dengan dukungan dari Peter Thiel, salah satu pendiri PayPal. Thiel juga mendukung kampanye Senat Vance dengan sumbangan besar.

Awalnya, Vance adalah seorang kritikus Trump, tetapi ia mengubah sikapnya dan mendapatkan dukungan Trump selama kampanye Senatnya yang sukses pada tahun 2022.

Sebagai senator, Vance fokus pada prinsip-prinsip konservatif, terutama menentang bantuan luar negeri dan merespons krisis lokal seperti kecelakaan kereta api di East Palestine.

Peran sebagai Calon Wakil Presiden

Sebagai calon wakil presiden potensial Trump, Vance telah aktif mendukung upaya pemilihan kembali Trump. Ia berpartisipasi dalam acara penggalangan dana di seluruh Ohio dan California. Meskipun Vance belum mengonfirmasi pencalonannya sebagai wakil presiden, ia menyatakan kesiapannya untuk mendukung Trump jika diminta.

"Jika diminta, saya siap mendukung Presiden Trump dan menjalankan tugas sebagai wakil presiden," ujar Vance dalam sebuah wawancara.

Insiden Percobaan Pembunuhan

Pengumuman Trump tentang Vance sebagai calon wakil presidennya terjadi di tengah suasana tegang di konvensi Partai Republik di Milwaukee. Trump mengungkapkan ketahanannya setelah percobaan pembunuhan yang baru-baru ini menimpanya. Dalam insiden tersebut, satu orang tewas dan dua orang lainnya terluka.

"Aku seharusnya tidak berada di sini, aku seharusnya sudah mati," kata Trump kepada New York Post dalam wawancara di pesawatnya menuju Milwaukee. Trump terlihat terluka dengan perban putih di telinganya dan memar besar di lengannya akibat pegangan agen Secret Service.

Meskipun ada kritik terhadap penanganan Secret Service, Trump tetap teguh dalam menentang kesulitan. Percobaan pembunuhan ini diperkirakan akan mendominasi jalannya acara konvensi, dengan Trump menepis seruan untuk menunda dan berjanji akan "melawan kejahatan dengan tegas."

Respons dan Dukungan

Konvensi di Milwaukee, yang dihadiri oleh 50.000 Republikan, menegaskan tekad Trump menjelang pemilihan yang akan datang melawan Presiden Demokrat Joe Biden.

Dalam pidatonya kepada para pendukungnya melalui Truth Social, Trump menyerukan penghentian kasus hukum terhadapnya dan menekankan bahwa ia menjadi sasaran politik.

"Kita harus menghentikan kasus hukum yang tidak adil ini. Ini adalah serangan politik terhadap saya dan pendukung saya," tegas Trump dalam pidatonya.

Sementara beberapa orang, termasuk Senator J.D. Vance, menyalahkan retorika anti-Trump atas serangan tersebut, Trump berusaha menyatukan bangsa, meskipun di tengah seruan untuk pertempuran politik yang terus berlanjut.

Dengan latar belakang yang kuat dalam politik dan bisnis, Vance diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam kampanye Trump. Konvensi Partai Republik di Milwaukee juga menunjukkan bahwa Trump tetap menjadi tokoh sentral dalam partai, dengan dukungan yang kuat dari para loyalis dan sekutunya.

Baca Juga: Elon Musk Deklarasi Dukungan ke Donald Trump Usai Insiden Penembakan saat Kampanye