Dituding Lakukan Penggelapan Dana Rp 724.6 Juta, Krisna Mukti Laporkan Balik Tessa Mariska
Aktor lawas Krisna Mukti laporkan balik Tessa Mariska usai dituding melakukan penggelapan dana arisan sebesar Rp 724.6 Juta.
BaperaNews - Aktor lawas Krisna Mukti menjelaskan awal mula dirinya ikut arisan bersama dengan Tessa Mariska hingga akhirnya berbuntut panjang. Krisna Mukti dilaporkan karena diduga lakukan penggelapan dana arisan sebesar Rp 724,6 juta.
Krisna Mukti mengaku ikut arisan tersebut karena membutuhkan uang untuk biaya kampanye pencalonan anggota legislative di tahun 2018.
“waktu tahun 2018 saya ikut pencalegan, tahu sendirilah ikut pencalegan dana kita butuh miliaran. Jujur saya butuh dana Rp 15 M, saya hanya punya dana setengahnya. Lalu ada salah satu sumber dana yaitu arisan yang dibuat oleh saudari TM” ujar Krisna Mukti saat ditemui di Polda Metro Jaya, pada Senin (6/6/2022).
Dari arisan yang dibuat oleh Tessa Mariska, setiap orang akan mendapatkan uang sebesar Rp 250 juta. Namun, Krisna Mukti mengaku bahwa dirinya hanya mendapatkan Rp 180 juta karena terdapat potongan mahar sebesar Rp 70 juta dari Tessa Mariska.
“Awal-awal karena masih punya dana saya masih lancar tuh bayaran. Nah, begitu memasuki masa pandemi, saya tidak ada kerjaan, aset saya jual semua, mulailah seret saya belum bayar arisan,” paparnya.
Krisna Mukti pun akhirnya meminta keringanan kepada Tessa Mariska karena kondisi keuangannya tidak stabil imbas pandemi Covid-19. Di satu sisi, aktor berusia 53 tahun itu berpikir uang mahar sebesar Rp 70 juta yang telah dipotong bisa menutupi kekurangan iuran arisannya.
Baca Juga : Rizky Febian Serahkan Teddy Ke Kuasa Hukum Soal Kos-Kosan 32 Pintu
"Tadinya saya pikir dengan mahar itu akan menutupi cicilan saya tapi ternyata tidak. Sampai sekarang aja saya belum jelas mahar itu untuk apa," tuturnya.
Ia juga tak menampik dirinya memiliki utang kepada Tessa Mariska karena belum membayar iuran arisan tersebut. Kendati demikian, Krisna Mukti mengaku bahwa dirinya tidak pernah melakukan penggelapan dana sebesar Rp 724,6 juta yang sebagaimana ditudingkan oleh Tessa Mariska.
"Saya hanya belum membayar sekitar Rp 100 jutaan. Itupun sudah saya cicil sebagian," tegasnya.
Krisna Mukti menyampaikan dirinya telah diwajibkan membayar iuran arisan sebesar Rp 10 juta perbulan. Ia pun merasa kecewa karena Tessa Mariska tiba-tiba melaporkannya atas tudingan penipuan dan penggelapan dana.
Padahal, ia merasa sudah berkomunikasi dengan jelas tentang kondisi keuangannya yang surut setelah mengikuti pencalonan anggota legislatif.
Karena pemberitaan ini Krisan Mukti pun merasa dirugikan dan membuatnya semakin kesulitan mendapatkan pekerjaan. Ia pun melaporkan balik Tessa Mariska atas tudingan pencemaran nama baik.