Daftar 40 Produk Israel di Indonesia, Diboikot Tapi Tetap Dijual!
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa boikot produk Israel, memicu gerakan kuat di Indonesia. Temukan daftar lengkap produk Israel yang diboikot di sini!
BaperaNews - Setelah aksi militer di Gaza, Palestina, banyak produk yang terkait dengan Israel menjadi sasaran boikot global. Meskipun demikian, produk Israel atau yang dianggap pro Israel masih terus beredar di pasaran Indonesia.
Gerakan boikot produk Israel ini menjadi bentuk dukungan dari masyarakat dunia terhadap saudara mereka di Palestina, sebagai alternatif untuk mengekspresikan ketidaksetujuan terhadap tindakan agresi Israel.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa boikot produk Israel (Fatwa Nomor 83 Tahun 2023) yang menekankan hukum dukungan terhadap Palestina sebagai wajib, gerakan boikot ini semakin gencar di Indonesia.
Berikut ini daftar produk Israel di Indonesia yang diboikot di sejumlah negara maupun di Indonesia.
Baca Juga : Felicya Angelista Diduga Pro Israel, Netizen Gencar Serukan Boikot Scarlett
Daftar Produk Israel yang Diboikot Internasional
- Sabra
- Hewlett Packard (HP)
- Pillsbury
- Axa
- PUMA
- SodaStream
- Ahava
- Siemens
- Danone
- McDonald's
- Starbucks
- Coca-Cola
- Burger King
- Pizza Hut
- Papa John's
- Nestle
- Jaffa
- Eden
- Strauss
- Tivall
- Nestle (duplikat)
- Motorola
- Intel
- IBM
- AOL
- META
- L'Oréal, Revlon
- Estée Lauder
- Kimberly-Clark
- M&S
- Timberland
- River Island
- Delta
- Scarlett
- ESQA
- Rose All Day
- Pepsi
- Dr. Fischer
- Saboon
- Moroccanoil
Melihat banyak produk Israel yang diboikot, Organisasi non-profit berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS), Brookings Institution, menyatakan bahwa gerakan gerakan boikot berpotensi menimbulkan kerugian hingga US$11,5 miliar atau sekitar Rp180,48 triliun per tahun bagi Israel.
Sekitar 50 persen dari ekspor Israel adalah barang "diferensiasi" atau barang yang tidak dapat digantikan. Data dari Bank Dunia menunjukkan penurunan tajam dalam ekspor barang-barang "intermediet" dari tahun 2014 hingga 2016, mengakibatkan kerugian sekitar US$6 miliar atau sekitar Rp94,16 triliun.
Baca Juga : Starbucks di Mesir Beri Diskon Hampir 80% Imbas Gebrakan Boikot Anti-Israel