BMKG: Indonesia Akan Alami 2 Hari Tanpa Bayangan di Tahun Ini

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut Indonesia akan mengalami hari tanpa bayangan selama 2 hari pada tahun ini.

BMKG: Indonesia Akan Alami 2 Hari Tanpa Bayangan di Tahun Ini
Ilustrasi Foto Indonesia akan alami 2 hari tanpa bayangan tahun ini. Gambar : Unsplash.com/Dok. Mohamed Nohassi

BaperaNews - Pada tahun 2023 ini, Indonesia diperkirakan akan mengalami hari tanpa bayangan atau yang biasa disebut juga kulminasi utama. Informasi itu disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pada tahun sebelumnya hari tanpa bayangan di Indonesia terjadi sepanjang 7 September hingga 21 Oktober 2022. Masyarakat pun dapat mengamati fenomena hari tanpa bayangan ini di sejumlah wilayah di Indonesia dengan waktu yang berbeda-beda menurut letak geografis.

Lalu apa yang akan terjadi saat Indonesia mengalami hari tanpa bayangan, serta bagaimana proses hari tanpa bayangan? berikut ini adalah penjelasan hari tanpa bayangan di Indonesia.

Arti Hari Tanpa Bayangan

BMKG menjelaskan bahwa kulminasi utama atau yang biasa disebut sebagai transit atau istiwa’ merupakan suatu fenomena ketika matahari berada tepat di posisi paling tinggi. Terjadinya proses deklinasi ini menunjukkan bahwa posisi matahari sama dengan lintang pengamat. 

Ketika proses itu terjadi, maka posisi matahari berada tepat di atas kepala pengamat atau titik zenit. Kemudian bayangan benda tegak akan terlihat menghilang sekitar 30 detik, baik itu sebelum ataupun sesudah waktu puncak di setiap wilayah.

Baca Juga : Sejumlah Fenomena Matahari Yang Terjadi Pada 2023, Beserta Jadwalnya

Proses Terjadinya Hari Tanpa Bayangan

BMKG melanjutkan bahwa posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah antara 23,5 derajat LU - 23,5 derajat LS sepanjang tahun. Hal itu disebabkan karena rotasi bumi atau bidang ekuator yang tidak berimpit dengan bidang ekliptika atau revolusi Bumi.

BMKG pun juga menyampaikan bahwa waktu seperti itu disebut juga dengan gerak semu Matahari. Pada tahun ini, posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa sebanyak 2 (dua) kali dalam waktu yang berbeda.

Kapan Hari Tanpa Bayangan di Indonesia

Diperkirakan hari tanpa bayangan di Indonesia terjadi pada 21 Maret 2023 pukul 04.24. Kemudian hari tanpa bayangan kedua diperkirakan akan terjadi pada 23 September 2023 pukul 13.50 WIB.

Selain itu, BMKG menyampaikan bahwa pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB, posisi matahari juga berada di titik balik utara. Sementara itu, pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB posisi Matahari berada di titik balik selatan.

Pengamatan Hari Tanpa Bayangan 

BMKG menjelaskan hari tanpa bayangan di Indonesia diperkirakan terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang di setiap kota.

Sebagai contoh di Jakarta Pusat, diperkirakan pada 5 Maret 2023 pukul 12.04 WIB akan terjadi hari tanpa bayangan. Diperkirakan juga pada 9 Oktober 2023 pukul 11.40 WIB akan terjadi kulminasi kedua di wilayah tersebut.

Hari tanpa bayangan di Indonesia tahun ini terjadi antara 21 Februari 2023 di Baa, Tenggara Timur (NTT), hingga 5 April 2023 di Sabang. Fenomena tersebut juga terjadi di Sabang, Aceh pada 8 September 2023 hingga 21 Oktober 2023 di Baa, NTT.

Baca Juga : Gempa Turki-Suriah: 28 Ribu Orang Tewas, 5 Juta Warga Kehilangan Tempat Tinggal