Arab Saudi Kembangkan Inovasi Cara Kunjungi Ka’bah dan Ibadah Haji Secara Virtual di Metaverse

Pemerintah Arab Saudi kini telah mengembangkan konsep Metaverse dalam upaya mencoba cara baru ibadah haji secara virtual pada Ka’bah di Masjidil Haram. Simak Informasi Lengkapnya!

Arab Saudi Kembangkan Inovasi Cara Kunjungi Ka’bah dan Ibadah Haji Secara Virtual di Metaverse
Ilustrasi Kunjungi Ka’bah dan Ibadah Haji Secara Virtual di Metaverse. Gambar : Tangkapan layar/ web gph.gov.sa

BaperaNews - Konsep metaverse kini telah dikembangkan oleh pemerintah Arab Saudi dalam upaya mencoba cara baru kunjungan secara virtual pada Ka’bah di Masjidil Haram. Untuk bisa mengunjungi Ka’bah dan ibadah haji secara virtual tersebut, memanfaatkan alat bernama VR (alat realitas virtual).

Seperti yang diketahui bersama, bahwa poin penting dalam melaksanakan serangkaian  ibadah haji ialah mengelilingi Ka’bah sampai tujuh kali, kemudian mencium dan juga menyentuh batu hitam bernama Hajar Aswad. Yang mana lokasi tersebut merupakan titik awal dan juga titik akhir dalam aktivitas Tawaf.

Jumlah jamaah yang melakukan ibadah haji yang kian bertambah setiap tahunnya, membuat aktivitas Tawaf dan mencium Hajar Aswad menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Inilah yang menjadi awal mula pengembangan teknologi kunjungan virtual Ka’bah dilakukan pemerintah Arab Saudi. Dengan adanya teknologi baru ini, maka bisa dijadikan sebagai salah satu solusi terbaik dalam rangka menciptakan pengalaman bagi semua jamaah haji dalam melakukan ibadah haji. Sehingga semua jamaah mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa menikmati pengalaman yang diinginkan oleh setiap umat muslim di seluruh dunia.

Peluncuran proyek Hajar Al Aswad Virtual yang dilakukan oleh otoritas Departemen Tempat Suci di negara Arab Saudi, membuat semua orang bisa menyentuh Hajar Aswad secara virtual dengan memanfaatkan teknologi bernama VR.

Baca Juga : Startup Yogyakarta Arutala Gunakan Konsep Metaverse Untuk Pelatihan Medis

Sheikh Abdul Rahman Al Sudais (Kepala Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi) menjadi tokoh penting dalam proses peluncuran proyek besar Hajar Al Aswad Virtual. Adanya proyek ibadah haji virtual  ini, banyak mendapat dukungan dari masyarakat muslim dunia. Proyek ini juga mendukung penuh aktivitas situs ziarah utama para umat muslim yang bisa dilakukan dengan lebih mudah di Mekah.

Pengalaman baru di dunia nyata ini sengaja diciptakan dalam rangka untuk mewujudkan simulasi virtual yang tidak hanya bisa dinikmati oleh indera pendengaran maupun indera penglihatan saja, melainkan juga bisa dimanfaatkan oleh indera peraba atau bahkan malah indera penciuman.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Sheikh Abdul Rahman Al Sudais (Kepala Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi) yang dilansir dari Scoop Empire.ibada menyebutkan bahwa adanya situs keagamaan dan sejarah hebat peradaban umat muslim, sangat disayangkan jika tak digitalkan agar bisa dinikmati oleh semua muslim di dunia.