Ada Wilayah Di Bumi Yang Mirip Dengan Planet Mars, Ini Wilayahnya!

Para ilmuwan sebut ada satu wilayah di Bumi yang berkerak mirip dengan yang ada di Mars 4,5 miliar tahun lalu dan Mars menunjukkan aktivitas vulkanik seperti yang ditemukan di Bumi.

Ada Wilayah Di Bumi Yang Mirip Dengan Planet Mars, Ini Wilayahnya!
Mars dan Bumi bersaudara dibagian mananya. Gambar : NASA/JPL-Caltech

BaperaNews - Mars dan Bumi merupakan dua planet yang berbeda, tidak mirip. Namun, para ilmuwan menyebut ada salah satu wilayah di Bumi yang berkerak mirip dengan yang ada di Mars 4,5 miliar tahun lalu. Wilayah tersebut ialah Islandia, sebelum berubah banyak karena pergerakan tektonik.

Dugaan tersebut muncul dari sebuah studi yang diterbitkan Nature Communication tentang batuan Mars yang telah berumur 4,48 miliar tahun yang diberi nama Black Beauty, batu tersebut berasal dari salah satu daerah tertua di Mars.

Meteorit ini mencatat tahap pertama evolusi Mars dan secara luas, semua planet terestrial termasuk Bumi” ujar Valerie Payre, peneliti Pascadoktoral di Departemen Astronomi dan Ilmu Planet. “Karena Bumi kehilangan permukaan lamanya akibat lempeng tektonik, mengamati struktur seperti itu di medan yang amat kuno di Mars ialah petunjuk ke permukaan Bumi kuno yang telah menghilang sejak lama” imbuhnya.

Tim peneliti dipimpin oleh Anthony Lagain dari Curtin University Australia mencari lokasi asal meteorit Mars yang bernama NWA 7034 Afrika Barat Laut, penamaan berasal dari lokasi penemuan meteorit di Bumi.

Meteorit tersebut secara kimiawi menunjukkan Mars punya aktivitas vulkanik seperti yang ditemukan di Bumi, terutama di Islandia yang merupakan kawasan surga vulkanik. Tim peneliti mempelajari sifat fisik dan kimia dari batu Black Beauty dan diselidiki darimana asalnya.

Hasilnya, diketahui batu berasal dari Terra Cimmeria Sirenum, salah satu kawasan paling kuno di Mars yang mungkin punya permukaaan mirip dengan Bumi bak dua saudara.

Baca Juga : 46 Satelit Masuk Orbit, Elon Musk Klaim Starlink Akan Jangkau Seluruh Bumi

Mars punya kawah-kawah di sepanjang permukaannya, menemukan lokasi yang tepat merupakan tantangan yang sulit bagi ilmuwan.

Tim kemudian mengembangkan algoritma deteksi kawah yang memakai gambar resolusi tinggi dari Mars untuk mendeteksi kawah tumbuhan kecil yang berhasil ditemukan yakni ada 90 juta kawah berdiameter 50 meter.

Dengan hasil studi tersebut, akhirnya ilmuwan bias menemukan wilayah yang paling banyak mengeluarkan material ke angkasa, yakni kawah Karratha yang punya kawah tua bernama Khujirt. “Untuk pertama kalinya, kami mengetahui struktur geologis dari satu-satunya sample permukaan Mars yang terpecah dan tersedia di Bumi” ujar Lagain.

“Penelitian ini membuka jalan untuk temukan lokasi meteorit Mars lainnya, untuk membuat pandangan geologi paling lengkap tentang sejarah geologi planet Mars dan menjawab pertanyaan, mengapa Mars yang kering dan dingin berevolusi begitu berbeda dari sebelumnya, Bumi, planet yang berkembang untuk kehidupan?” tandasnya.