8 Saksi Diperiksa Usai Tenggelamnya KMP Pengayoman IV di Perairan Nusa Kambangan
Kepolisian periksa 8 orang saksi setelah tenggelamnya KMP Pengayoman IV di Perairan Nusa Kambangan
BaperaNews - Erif Faturahman Kepala Bagian Humas Kemenkumham membenarkan adanya kapal tenggelam di perairan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Kapal Motor Penumpang (KMP) IV pengayoman yang mengangkut dua truk dan beberapa petugas tenggelam pukul 09.00 WIB pada Jumat (17/9)
Kapal yang berangkat dari Dermaga Wijayapura menuju Dermaga Sodong oleng ketika diterjang oleh ombak besar saat di tengah perjalanan.
Kapal yang tenggelam dan terbawa arus hingga ke tengah selat memakan korban yakni dua orang penumpang yaitu petugas lapas dan pekerja proyek.
"Dua orang meninggal yakni petugas lapas dan pekerja proyek," kata Erif.
Setelah dilakukan evakuasi oleh tim SAR dalam kejadian ini, Kepolisian langsung mendalami penyebab tenggelamnya kapal Pengayoman IV.
Leganek Mawardi yang merupakan Kepala Kepolisian Resor Cilacap AKBP menjelaskan, hingga saat ini sudah ada delapan saksi yang telah dimintai keterangan.
"Saat ini kami sudah meminta keterangan kepada delapan orang saksi mata," kata Leganek kepada wartawan, Sabtu (18/9/2021).
Saksi atas kejadian kapal naas ini ialah orang yang berada di sekitar lokasi dan beberapa nelayan yang sempat menolong. Tidak lupa juga, Korban selamat dari kejadian ini Petugas Dermaga Wijayapura Cilacap turut dijadikan saksi dalam kejadian ini. Guna mengetahui jumlah penumpang dalam Kapal Motor Penumpang (KMP) tersebut.
Dalam pemeriksaannya itu para saksi lebih banyak menerangkan bagaimana proses kejadian. Penyelidikan lebih lanjut akan terus didalami oleh pihak kepolisian.
Leganek juga menjelaskan polisi memeriksa CCTV yang ada di Dermaga Wijayapura. Dalam CCTV terekam bahwa arus cukup kencang pada saat kejadian KMP Pengayoman IV tenggelam.