7 Bahaya Makan Santan Berlebihan
Meski memiliki cita rasa lezat dan khas, ternyata makan santan memiliki beberapa bahaya yang perlu diwaspadai. Berikut 7 bahaya makan santan secara berlebihan.
BaperaNews - Santan terbuat dari bahan yang terbuat dari kelapa yang diparut dan diperah, yang menjadi bahan makanan yang kerap digunakan dalam masakan Indonesia.
Meski memiliki cita rasa lezat dan khas, ternyata makan santan memiliki beberapa bahaya yang perlu diwaspadai.
Bahaya Santan
Bahaya Santan. Gambar: Dok. Sari Bundo
Santan mengandung asam lemak jenuh yang tinggi, sehingga berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, santan juga memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, sehingga berisiko menyebabkan kenaikan berat badan.
Makan santan dalam jumlah yang tidak wajar dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Pada kesempatan kali ini Bapera News akan membahas lebih lanjut mengenai bahaya makan santan yang harus diwaspadai, agar kita bisa lebih bijaksana dalam mengkonsumsinya. Dalam menjaga kesehatan, penting untuk memahami dampak negatif dari makanan yang kita konsumsi, termasuk santan.
Berikut adalah deretan bahaya makan santan yang perlu kamu ketahui, sehingga kamu dapat menilai seberapa sering dan seberapa banyak santan yang boleh dikonsumsi tanpa membahayakan kesehatan tubuh.
Baca Juga : Apakah Berbahaya Telan Permen Karet Secara Tak Sengaja?
Deretan Bahaya Makan Santan :
1. Asam Lambung Meningkat
Asam Lambung Meningkat. Gambar: freepik.com
Makan santan dapat meningkatkan asam lambung. Hal ini dikarenakan santan memiliki kandungan asam lemak jenuh yang tinggi. Jika kamu mengalami masalah pencernaan atau asam lambung, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi santan.
2. Diare
Diare. Gambar: pexels.com/Dok. Sora Shimazaki
Salah satu bahaya makan santan yang mungkin terjadi adalah diare. Hal ini dikarenakan santan memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan, terutama bagi orang yang memiliki masalah pencernaan.
3. Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Berisiko Terkena Penyakit Jantung. Gambar: pexels.com/Dok.Los Muertos Crew
Makan santan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Hal ini dikarenakan santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi yang bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kolesterol jahat ini dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
4. Muncul Jerawat
Muncul Jerawat. Gambar: freepik.com
Bahaya santan lainnya adalah munculnya jerawat. Santan memiliki kandungan lemak yang tinggi yang dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit, sehingga menimbulkan jerawat.
5. Risiko Stroke Ringan
Risiko Stroke Ringan. Gambar: freepik.com
Makan santan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko stroke ringan. Hal ini dikarenakan kandungan lemak jenuh dalam santan yang bisa meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan penggumpalan darah.
6. Meningkatkan Kolesterol Darah
Meningkatkan Kolesterol Darah. Gambar: pexels.com/Dok. Anna Shvets
Santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi, sehingga makan santan secara berlebihan dapat meningkatkan kolesterol darah.
Kolesterol yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
7. Menaikkan Berat Badan
Menaikkan Berat Badan. Gambar: unsplash.com/Dok. I Yunmai
Makan santan secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Hal ini disebabkan oleh kandungan kalori yang tinggi dalam santan. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol konsumsi santan agar tidak berlebihan dan menjaga berat badan tetap ideal.
Meskipun makan santan memiliki bahaya yang perlu diwaspadai, kamu tetap dapat menikmati makanan bersantan dengan cara yang aman. Berikut ini beberapa tips yang dapat kamu terapkan dalam mengkonsumsi makanan bersantan.
Tips Aman Mengkonsumsi Makanan Bersantan:
Tips Aman Mengkonsumsi Makanan Bersantan. Gambar: unsplash.com/Dok. AbsolutVision
1. Batasi Konsumsi Santan
Salah satu cara untuk mengurangi bahaya santan adalah dengan membatasi konsumsinya. Kamu bisa mengurangi jumlah santan yang digunakan dalam masakan atau menggantinya dengan alternatif lain seperti susu almond atau susu kedelai yang lebih sehat.
2. Jangan Dipanaskan Berulang Kali
Menghindari memanaskan santan berulang kali merupakan cara yang baik untuk mengurangi bahaya makan santan.
Proses pemanasan berulang dapat membuat kandungan lemak dalam santan lebih mudah terurai, sehingga lebih berisiko menimbulkan masalah kesehatan. Sebaiknya masak makanan bersantan dalam porsi yang cukup untuk dikonsumsi sekaligus.
3. Imbangi dengan Makan Tinggi Serat
Tips aman mengkonsumsi makanan bersantan yang terakhir ialah dengan cara mengurangi efek santan pada tubuh adalah dengan mengimbangi konsumsi makanan bersantan dengan makanan yang tinggi serat.
Serat dapat membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Beberapa sumber makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi adalah sayur-sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
Dengan memahami bahaya makan santan dan menerapkan tips aman dalam mengkonsumsi makanan bersantan, kamu bisa tetap menikmati kelezatan masakan Indonesia tanpa khawatir akan dampak negatifnya.
Ingatlah selalu untuk menjaga keseimbangan dalam mengkonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk santan, agar tubuh tetap sehat dan bugar.
@baperanews.com Meski memiliki cita rasa lezat dan khas, ternyata makan santan memiliki beberapa bahaya yang perlu diwaspadai #santan #berbahaya #kesehatan #baperanews ♬ Aesthetic - Tollan Kim
Baca Juga : Kepala BPJPH: Pelaku Usaha Makanan Wajib Bersertifikat Halal, Paling Lambat Oktober 2024