Perjalanan Karier Fendik Adella: Penyanyi Dangdut Koplo yang Viral lewat Lagu "Cinta dan Air Mata"

Berawal sebagai peniup seruling di grup OM Adella yang berbasis di Jombang, Jawa Timur, kini Fendik Adella sukses di dunia entertain lewat lagunya yang berjudul Cinta dan Air Mata.

Perjalanan Karier Fendik Adella: Penyanyi Dangdut Koplo yang Viral lewat Lagu "Cinta dan Air Mata"
Perjalanan Karier Fendik Adella: Penyanyi Dangdut Koplo yang Viral lewat Lagu

BaperaNews - Fendik Adella adalah salah satu bintang yang tengah bersinar di dunia musik dangdut koplo. Berawal sebagai peniup seruling di grup OM Adella yang berbasis di Jombang, Jawa Timur, kini Fendik Adella sukses di dunia entertain lewat lagunya yang berjudul Cinta dan Air Mata.

Lagu ini sukses menjadi trending di YouTube dan membawa nama Fendik Adella dikenal luas masyarakat Indonesia, terutama di kalangan pecinta lagu dangdut. Meski telah sukses ke dunia entertain tanah air, namun Fendik tetap setia pada perannya sebagai penyuling, menunjukkan karakternya yang rendah hati di tengah ketenaran.

Lahir dan besar di Jombang, Fendik telah menunjukkan bakat musiknya sejak kecil. Dari seorang anak yang gemar bernyanyi, ia berkembang menjadi musisi serba bisa yang kini sering diundang tampil di berbagai acara televisi.

Penasaran dengan perjalanan karier Fendik Adella? Simak ulasannya berikut ini.

Memulai Karier sebagai Penyuling di OM Adella

Fendik Adella memulai kariernya sebagai peniup seruling di grup dangdut OM Adella, salah satu grup orkes melayu yang cukup populer di Jawa Timur. Keputusan untuk fokus pada alat musik seruling muncul setelah ia menyadari belum ada kesempatan untuk menonjolkan bakat bernyanyinya. Dengan dedikasi penuh, Fendik mengasah keterampilannya hingga dikenal sebagai salah satu penyuling andal di grup tersebut.

Sebagai bagian dari OM Adella, Fendik tidak hanya mendukung grup dari segi musikalitas, tetapi juga memperkuat identitas grup dalam musik dangdut koplo. Penampilan konsisten bersama OM Adella membuatnya dikenal oleh para penggemar dangdut koplo, terutama di Jawa Timur, dan membuka jalan untuk karier solonya di masa depan.

Sukses Solo Karier lewat Lagu Cinta dan Air Mata

Karier solo Fendik Adella mulai menanjak ketika ia merilis lagu ciptaannya sendiri yang berjudul Cinta dan Air Mata pada 2010. Lagu tersebut viral di YouTube, menjadi trending topic, dan memperkenalkan Fendik kepada audiens yang lebih luas. Dengan suara khas dan kemampuan vokal yang mumpuni, ia berhasil menarik perhatian pecinta dangdut koplo di luar Jawa Timur.

Keberhasilan lagu tersebut membawa Fendik ke panggung-panggung yang lebih besar. Undangan untuk tampil di berbagai acara televisi mulai berdatangan, menandai transisi besar dalam kariernya.

Berkesempatan Collab dengan Idola

Salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan karier Fendik Adella adalah ketika ia berkolaborasi dengan Nana Mardiana, salah satu penyanyi dangdut yang ia idolakan sejak lama. Kesempatan ini muncul dalam pembuatan video untuk YouTube yang digagas oleh Timtim Bahariwan, bersama produser TA Pro dan Asia Bimantara Musik.

Kolaborasi ini tidak hanya menjadi pencapaian besar bagi Fendik secara profesional, tetapi juga momen emosional baginya. Ia mengaku merasa gugup saat pertama kali bertemu Nana Mardiana, bahkan sampai menangis karena tidak percaya bisa berduet dengan idolanya.

Dari proyek ini, mereka membawakan lagu Jangan Tinggalkan Aku dan Yang Tersayang, yang semakin memperkuat posisi Fendik di dunia dangdut koplo.

Enggan jadi Kacang Lupa Kulit

Meskipun telah meraih popularitas sebagai penyanyi solo, Fendik Adella tetap setia pada akar kariernya sebagai penyuling di OM Adella. Baginya, keberhasilan yang ia raih tidak terlepas dari peran grup tersebut dalam membentuk identitas musikalnya.

Fendik kerap mengatakan bahwa menjadi bagian dari OM Adella adalah cara untuk tetap terhubung dengan penggemarnya di awal perjalanan kariernya. Tak heran, di tengah jadwalnya yang kian padat, Fendik selalu menyempatkan tampil bersama OM Adella.