10 Tradisi Imlek 2025 di Berbagai Negara: Ternyata Gak Cuma Soal Angpao!

BaperaNews - Tahun Baru Imlek adalah salah satu perayaan paling penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan ini berlangsung selama 15 hari dan ditutup dengan Cap Go Meh atau Festival Lampion. 

Menariknya, meskipun Imlek berasal dari Tiongkok, perayaan ini berkembang dengan cara yang berbeda di berbagai negara. Yup! Setiap negara memiliki tradisi unik yang mencerminkan budaya masyarakat setempat. 

Dari Festival Lampion di Tiongkok hingga tradisi makan Yu Sheng di Singapura, setiap perayaan memiliki makna tersendiri. Inilah yang membuat Imlek selalu terasa spesial dan penuh warna.

Berikut adalah 10 tradisi Imlek 2025 di berbagai negara yang unik dan harus kamu ketahui. 

Baca Juga : Berikut 15 Link Twibbon Imlek 2023 Dengan Desain Menarik

1. Amerika Serikat 

Gambar: Wikipedia

Di Amerika Serikat, Imlek dirayakan dengan sangat meriah, terutama di kawasan Chinatown yang tersebar di berbagai kota besar seperti San Francisco, New York, dan Los Angeles.

Selama perayaan Imlek, jalanan dihiasi dengan ornamen khas Imlek berwarna merah, mulai dari lampion serta dekorasi bertema shio tahun tersebut. 

Salah satu tradisi Imlek di Amerika Serikat yang paling dinantikan adalah parade besar yang menampilkan barongsai, tarian naga, serta pertunjukan seni tradisional Tionghoa. 

Masyarakat keturunan Tionghoa dan penduduk lokal turut berpartisipasi dalam berbagai acara, menjadikan perayaan Imlek sebagai tradisi budaya yang menarik banyak wisatawan.

Salah satu acara unik pada saat Imlek yang hanya ada di Amerika adalah pemilihan Miss Chinatown USA. Kontes kecantikan ini diadakan setiap tahun di San Francisco sebagai bagian dari rangkaian perayaan Imlek.

Peserta berasal dari berbagai komunitas Tionghoa di seluruh Amerika dan bersaing untuk mendapatkan gelar tersebut. 

Selain parade dan kontes kecantikan, banyak restoran Chinatown juga menawarkan menu khas Imlek, seperti pangsit yang melambangkan kemakmuran dan ikan yang dipercaya membawa keberuntungan.

2. Singapura

Gambar: Facebook Chingay Parade SG

Di Singapura, salah satu tradisi Imlek yang paling khas adalah makan Yu Sheng, yaitu salad ikan segar yang dihidangkan dengan aneka sayuran berwarna-warni dan saus manis.

Yu Sheng memiliki makna simbolis yang kuat dalam budaya Tionghoa, yaitu membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan di tahun baru. 

Saat menyantap Yu Sheng, keluarga dan teman-teman akan mengaduk serta mengangkat bahan-bahan salad setinggi mungkin dengan sumpit sambil mengucapkan doa dan harapan baik.

Selain Yu Sheng, masyarakat Singapura juga merayakan Imlek dengan Chingay Parade, yaitu salah satu parade terbesar di Asia yang menampilkan atraksi seni dan budaya dari berbagai etnis di Singapura. 

Parade Chingay Parade berlangsung di jalanan utama dengan menampilkan atraksi barongsai, naga raksasa, serta pertunjukan akrobatik yang spektakuler. 

Di Chinatown, suasana Imlek semakin meriah dengan festival lampion dan bazar yang menjual pernak-pernik khas, makanan tradisional, serta pakaian Imlek yang berwarna merah menyala.

3. Makau

Gambar: Reuters

Di Makau, Imlek merupakan salah satu liburan yang paling dinantikan sepanjang tahun. Pemerintah setempat bahkan menetapkan hari libur resmi hingga 5 hari. 

Selama periode ini, banyak warga Makau yang memanfaatkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, mengunjungi kuil, serta menikmati berbagai hiburan di pusat kota.

Salah satu tradisi khas Imlek di Makau adalah pertunjukan kembang api spektakuler yang menerangi langit kota. Selain itu, kasino-kasino besar di Makau juga turut meramaikan perayaan dengan dekorasi Imlek yang mewah dan pertunjukan seni.

Masyarakat setempat biasanya mengunjungi Kuil A-Ma, salah satu kuil tertua di Makau, untuk berdoa dan meminta keberuntungan di tahun yang baru.

Jalanan di pusat kota juga dipenuhi dengan arak-arakan barongsai dan pertunjukan tari naga, menciptakan suasana yang sangat meriah.

Baca Juga : Imlek 2023: Ribuan Lampion Hiasi Solo Jelang Cap Go Meh

4. Vietnam 

Gambar: Ilustrasi Canva

Salah satu tradisi unik dalam perayaan Imlek di Vietnam adalah kepercayaan terhadap tamu pertama yang datang ke rumah.

Orang Vietnam percaya bahwa orang pertama yang mengunjungi rumah pada hari pertama tahun baru akan menentukan keberuntungan keluarga tersebut sepanjang tahun. 

Karena itu, banyak keluarga yang memilih dengan hati-hati siapa yang akan menjadi tamu pertama mereka dan bahkan mengundang orang-orang yang dianggap membawa keberuntungan.

Makanan khas yang wajib ada saat perayaan Imlek adalah Banh Chung dan Banh Tet, yaitu kue beras ketan yang dibungkus daun dan diisi dengan daging atau kacang hijau.

Tradisi makan bersama dan menyantap hidangan khas ini dipercaya akan membawa keharmonisan dan kebahagiaan bagi seluruh anggota keluarga.

5. Taiwan

Gambar: taiwanforkids.com

Perayaan Imlek di Taiwan memiliki banyak kemiripan dengan perayaan di Tiongkok, tetapi ada beberapa tradisi unik yang hanya ditemukan di Taiwan. Salah satunya adalah ritual pemujaan Dewa Bumi yang dilakukan oleh banyak keluarga dan pebisnis.

Saat ritual pemujaan ini, mereka akan berdoa dan memberikan persembahan kepada Dewa Bumi untuk meminta berkah serta keberuntungan dalam usaha mereka di tahun yang baru.

Selain itu, tradisi pelepasan lampion juga menjadi daya tarik utama perayaan Imlek di Taiwan. Salah satu festival lampion terbesar di Taiwan adalah Festival Lampion Pingxi, di mana ribuan lampion diterbangkan ke langit dengan harapan dan doa yang tertulis di atasnya.

Masyarakat percaya bahwa lampion ini akan membawa keberuntungan dan mengabulkan harapan mereka. Festival ini menarik banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri, menjadikannya salah satu acara Imlek paling spektakuler di dunia.

6. Korea Selatan 

Gambar: IG/@thewoorishow

Di Korea Selatan, Tahun Baru Imlek sering dikaitkan dengan Seollal, hari rakyat Korea yang terbesar dan terpenting. Uniknya, Seollal berlangsung selama tiga hari, yaitu sehari sebelum, hari H, dan sehari setelah Imlek.

Selama Seollal, masyarakat Korea biasanya mudik ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga besar.

Salah satu tradisi utama dalam Seollal adalah Sebae, yaitu ritual penghormatan kepada orang yang lebih tua.

Anak-anak dan anggota keluarga yang lebih muda akan membungkuk dalam-dalam di hadapan orang tua atau kakek-nenek mereka sambil mengucapkan doa untuk kesehatan dan kebahagiaan di tahun yang baru. 

Sebagai balasannya, orang yang lebih tua akan memberikan Sae Bae Don, yaitu uang keberuntungan yang diberikan dalam amplop putih, hampir mirip dengan angpao. 

Selain ritual keluarga, makanan juga menjadi bagian penting dari Seollal. Hidangan khas yang wajib ada dalam perayaan ini adalah Tteokguk, sup kue beras yang dipercaya bisa memberikan umur panjang dan keberuntungan bagi siapa saja yang memakannya.

7. Malaysia 

Gambar: Ilustrasi Canva

Di Malaysia, perayaan Imlek dirayakan dengan meriah, terutama di kota-kota besar seperti Kuala Lumpur, Penang, dan Malaka.

Salah satu tradisi unik yang menjadi ciri khas Imlek di Malaysia adalah memberikan nanas sebagai hadiah. 

Masyarakat Malaysia percaya bahwa nanas melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan, karena dalam bahasa Hokkien, nanas disebut ong lai, yang berarti keberuntungan datang.

Oleh karena itu, banyak orang memberikan nanas kepada teman, keluarga, dan kolega sebagai simbol keberuntungan di tahun yang baru.

Selain tradisi berbagi nanas, perayaan Imlek di Malaysia juga dimeriahkan dengan berbagai festival dan pertunjukan budaya.

Festival Barongsai dan Tarian Naga digelar di pusat perbelanjaan, kuil, dan pusat kota, menarik perhatian warga lokal maupun wisatawan.

Di malam Imlek, langit Malaysia dihiasi dengan kembang api spektakuler, menciptakan suasana perayaan yang penuh warna dan kemeriahan.

8. Tiongkok 

Gambar: Pixabay

Sebagai negara asal perayaan Imlek, Tiongkok memiliki tradisi yang sangat kaya dan mendalam dalam menyambut tahun baru. Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah Festival Lampion, yang menandai hari terakhir dari rangkaian perayaan Imlek.

Selama Festival Lampion ini, jalan-jalan dipenuhi dengan lentera merah beraneka bentuk dan ukuran, menciptakan pemandangan yang spektakuler.

Dalam tradisi perayaan Imlek di Tiongkok, lentera tidak hanya berfungsi sebagai dekorasi, tapi juga memiliki makna simbolis sebagai harapan untuk keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran di tahun yang baru.

Selain Festival Lampion, masyarakat Tiongkok juga memiliki berbagai kebiasaan khas selama perayaan Imlek, seperti membersihkan rumah sebelum tahun baru, mengenakan pakaian merah sebagai simbol keberuntungan, dan menikmati makanan khas seperti pangsit (jiaozi) yang dipercaya membawa rezeki.

Tidak ketinggalan, tradisi menyalakan petasan dan kembang api juga menjadi bagian penting dalam perayaan Imlek ini, karena dipercaya bisa mengusir roh jahat dan menyambut tahun baru dengan penuh kebahagiaan.

9. Australia

Gambar: cityofsydney.nsw.gov.au

Australia, khususnya kota Sydney, menjadi salah satu tempat di luar Asia yang merayakan Imlek dengan sangat meriah.

Setiap tahun, Chinatown di Sydney dipenuhi dengan ribuan orang yang ingin merasakan atmosfer perayaan Imlek.

Salah satu acara yang paling dinantikan adalah Sydney Lunar Festival, di mana jalanan dipenuhi dengan dekorasi Imlek, pertunjukan barongsai, serta parade kostum yang spektakuler.

Selain parade dan pertunjukan seni, masyarakat juga menikmati festival kuliner yang menghadirkan berbagai hidangan khas Imlek dari berbagai negara, seperti pangsit, bebek peking, dan kue keberuntungan.

Tidak hanya di Sydney, perayaan Imlek juga digelar di kota-kota lain di Australia, seperti Melbourne dan Brisbane, yang memiliki komunitas Tionghoa yang cukup besar.

Pertunjukan kembang api di Darling Harbour menjadi salah satu puncak acara yang selalu ditunggu oleh warga dan wisatawan.

10. Hong Kong 

Gambar: Wikimedia Commons

Di Hong Kong, perayaan Imlek berlangsung selama 14 hari dengan berbagai tradisi khas yang menarik. Salah satu tradisi yang paling populer adalah mengunjungi pasar bunga menjelang Tahun Baru.

Masyarakat Hong Kong percaya bahwa bunga memiliki makna keberuntungan dan membawa energi positif untuk tahun yang akan datang.

Oleh karena itu, mereka berbondong-bondong ke pasar untuk membeli berbagai jenis bunga seperti anggrek, krisan, dan lily, yang masing-masing memiliki simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan kesuksesan.

Selain pasar bunga, dekorasi rumah dan tempat umum dengan warna merah juga menjadi bagian penting dari perayaan Imlek di Hong Kong.

Banyak keluarga menggantung gulungan kertas berisi kata-kata keberuntungan di pintu rumah mereka. Mal-mal besar dan pusat perbelanjaan juga dihiasi dengan lentera merah serta ornamen bertema shio tahun tersebut.

Pada malam pergantian tahun, Hong Kong menggelar pertunjukan kembang api spektakuler di Victoria Harbour, yang selalu menjadi daya tarik utama bagi penduduk setempat maupun wisatawan.

Itu dia tradisi perayaan Imlek di 10 negara di dunia. Yup! Dari sini kita jadi semakin paham bahwa Imlek bukan sekadar pergantian tahun bagi masyarakat Tionghoa, tapi juga momen yang sarat dengan makna dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.

Setiap negara memiliki cara unik dalam merayakan Imlek, mencerminkan keberagaman budaya dan kepercayaan masyarakat setempat.

Dari Festival Lampion di Tiongkok, tradisi Yu Sheng di Singapura, hingga parade meriah di Sydney, setiap perayaan memberikan warna tersendiri bagi Tahun Baru Imlek.

Meskipun dirayakan dengan berbagai cara, satu hal yang tetap menjadi inti dari perayaan Imlek adalah kebersamaan dan harapan baik untuk tahun yang baru. 

Baca Juga : Jelang Imlek 2023, Inilah Lokasi dan Jadwal Nonton Pertunjukan Barongsai