5 Fakta Penting Tentang Cacar Monyet Dan Vaksin Yang Disetujui FDA
Kasus virus cacar monyet sudah terkonfirmasi masuk ke Indonesia, Berikut Fakta-fakta Cacar Monyet yang perlu diketahui. Mulai dari Gejala, Vaksin, Hingga Efek Samping Vaksin
BaperaNews - Cacar monyet menjadi sebuah penyakit yang telah ditetapkan WHO sebagai darurat kesehatan global. Virus cacar monyet ini membuat banyak orang di seluruh dunia termasuk Indonesia khawatir.
Pernyataan WHO tersebut dibuat untuk menggaris bawahi kekhawatiran tentang penyebaran infeksi virus cacar monyet yang terjadi secara cepat.
Cacar monyet ialah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus langka yakni Monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam marga (genus) Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Kasus virus cacar monyet sudah dikonfirmasi telah memasuki negara kita yaitu Indonesia. Hal ini berdasarkan penemuan pasien pria berumur 27 tahun yang berasal dari Jakarta.
Pria tersebut baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri. Pasien pria virus cacar monyet mengalami berupa demam, pembesaran kelenjar limfe, munculnya lesi, ruam di wajah, telapak tangan, kaki, dan area genital (kelamin).
Antivirus atau pengobatan khusus untuk virus cacar monyet belum ada yang terbukti dapat menyembuhkan cacar monyet seutuhnya.
Akan tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS telah menyetujui vaksin untuk mencegah adanya virus cacar monyet.
Kemenkes RI sendiri telah menyiapkan 10.000 vaksin cacar monyet yang disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kemenkes.
“Insya Allah ada sekitar 10.000 vaksin virus cacar monyet yang sedang inkubasi dan kepada mereka yang kontak erat,” imbuh Mohammad Syahril. “Kami sedang memproses untuk pengadaan dan harus melalui rekomendasi BPOM,” lanjutnya.
Pemerintah Indonesia juga sudah memperketat penjagaan pintu - pintu masuk kedatangan dari luar negeri, mulai dari udara, laut, hingga darat.
Berikut 5 Fakta Penting tentang Penyakit Cacar Monyet dan Vaksin yang disetujui FDA :
1. Ada 2 Jenis Vaksin Cacar Monyet yang disetujuin FDA
1). Vaksin JYNNEOS
Vaksin cacar monyet jenis JYNNEOS atau bisa disebut dengan imvanes atau imvamune. Vaksin jenis cacar monyet JYNNEOS mampu memberikan proteksi terhadap virus yang disebabkan oleh penyakit cacar monyet.
FDA menyatakan bahwa orang yang telah menerima vaksin cacar air atau varicella pada bayi memungkinkan hanya butuh satu dosis JYNNEOS saja. Akan tetapi orang yang belum pernah menerima vaksin cacar air tersebut disarankan mendapatkan vaksin JYNNEOS sebanyak dua dosis. Suntikan JYNNEOS kedua diberikan selang waktu satu bulan setelah pemberian dosis pertama.
Vaksin JYNNEOS sejauh ini sudah digunakan di Negara - Negara Uni Eropa setelah WHO menyatakan virus cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Baca Juga : Sejarah Penyakit Cacar Monyet Dari Afrika Hingga Mendunia
2). Vaksin ACAM2000
Vaksin cacar monyet jenis ACAM2000 yang mengandung virus hidup atau vaccinia yang dapat berkembang biak.
Vaksin ACAM2000 dianjurkan untuk orang berusia minimal 18 tahun dan orang yang berisiko tinggi terinfeksi.
Penggunaan Vaksin ACAM2000 butuhkan waktu sekitar 4 minggu untuk membangun kekebalan terhadap virus cacar monyet, setelah menerima dosis kedua vaksin ACAM2000.
2. Waktu Pemberian Vaksin JYNNEOS dan ACAM2000
Vaksinasi dari virus cacar monyet diberikan sebelum seseorang tertular penyakit cacar monyet. Namun, jika mereka yang sudah tertular virus cacar monyet juga masih boleh menerima vaksin JYNNEOS atau ACAM2000
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan vaksin cacar air diberikan dalam waktu 4 - 14 hari setelah terkenanya virus tersebut, hal ini demi mencegah perkembangbiak virus cacar monyet.
Namun, pemberian vaksinasi tidak langsung mematikan virus cacar monyet melainkan mengurang gejala - gejala berat akibat virus cacar monyet.
3. Efek Samping Vaksinasi
Efek samping dari pemberian vaksin cacar monyet akan mengurangi gejala yang dirasakan oleh penderita penyakit cacar monyet.
Berikut Efek Samping Vaksin Cacar Monyet :
- Gatal di area suntikan vaksin cacar monyet
- Lemas (kelelahan)
- Demam ringan
- Lesi merah di bagian bekas suntikan
Baca Juga : Perbedaan Gejala Cacar Monyet Dahulu Dan Sekarang, Ini Bedanya Dengan Cacar Air
4. Gejala Penyakit Cacar Monyet
Gejala - gejala virus cacar monyet yang paling banyak ditemukan.
Berikut Gejala Penyakit Cacar Monyet :
- Demam atau panas
- Sakit kepala
- Sakit punggung
- Nyeri otot
- Pembekakan kelenjar getah bening
- Ruam parah
- Vesikel berisi nanah atau cairan
5. Fakta Penting Cacar Monyet
Kini penyakit cacar monyet penting kalian ketahui untuk berwaspada di tempat umum dan sekitar. Namun, perlu kalian ketahui untuk waspadanya kalian tidak perlu panik hingga panik yang berlebihan bahwasannya karena penyakit cacar monyet ini angka kematiannya rendah jika dibandingkan dengan penyakit menular lainnya.
Berikut Fakta Penting Penyakit atau Virus Cacar Monyet :
1. Selalu Waspada
Walaupun tidak berbahaya, virus cacar monyet perlu dicegah dengan selalu menjalankan kehidupan atau gaya hidup yang sehat, menjaga kebersihan, terutama mencuci tangan dengan sabun. Karena tangan kita selalu berkontakan erat dengan virus - virus yang kasat mata.
2. Ditularkan Melalui Kontak Langsung dari Binatang atau Manusia lain yang terinfeksi
Penyakit cacar monyet ialah penyakit yang ditularkan dari seekor binatang yang terinfeksi. Penularan cacar monyet dapat terjadi ketika berdekatan atau mengonsumsi daging dari hewan yang terinfeksi.
Sama halnya dengan manusia yang sudah terinfeksi cacar monyet, jika berdekatan dengan seorang yang sedang terpapar virus cacar monyet makan penularan akan semakin cepat.
3. Daya Tahan Tubuh Rendah Seseorang Rentan Tertular
Sama dengan penyakit yang disebabkan virus. Perlawanan terbaik dari virus cacar monyet ialah dari kekuatan sistem imun. Orang yang daya tahan tubuhnya rendah lebih beresiko terinfeksi cacar monyet.
Baca Juga : Menkes Sebut Orang Kelahiran 1980 Ke Bawah Terproteksi Dari Cacar Monyet