Waspada! Covid-19 Omicron XBB Muncul Di Singapura Hingga India
Pandemi Covid-19 belum juga usai, kini muncul jenis baru subvarian dari Omicron bernama XBB yang sudah terdeteksi di Singapura hingga India.
BaperaNews - Muncul jenis Covid-19 baru, subvarian dari Omicron yang bernama XBB. Subvarian baru Omicron dari Covid-19, XBB kini melonjak kasusnya di Singapura. Pengamat menyebut varian ini telah terdeteksi di india sebelum ada di Singapura.
“Di india, XBB sudah ada, menyumbang 7% dari kasus Covid-19 di Negara itu dan dikhawatirkan terus naik” ujar Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga pada Senin (17/10).
Tjandra juga mengungkap, hingga Minggu (16/10), India telah mendeteksi varian XBB di empat wilayahnya yakni Tamil Nadu, Odisha, Bengal Barat, dan Maharashtra.
“Kita ingat dulunya varian Delta juga merebak di India baru meluas ke Indonesia. Di Singapura, kasus baru dilaporkan mencapai 55% karena XBB ini” imbuhnya.
Menteri Kesehatan Singapura, Ong Ye Kung juga mengkonfirmasi negaranya kini mengalami gelombang baru infeksi Covid-19 karena subvarian dari omicron XBB terus menginfeksi dalam satu bulan terakhir.
XBB sifatnya mudah menyebar, namun tidak menimbulkan gejala terlalu parah. XBB juga telah terdeteksi di Australia, Jepang, Denmark, dan Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, XBB belum ditemukan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia juga terus menurun beberapa bulan terakhir, namun tentu tetap harus waspada dengan XBB.
Baca Juga : Kemenkes Pastikan Gangguan Ginjal Akut Anak RI Tak Berhubungan Dengan Covid-19
Tjandra yang juga pernah menjadi Direktur Penyakit Menular di WHO (Badan Kesehatan Dunia) Asia Tenggara menyarankan Indonesia untuk memakai vaksin Bivalen sebagai antisipasi XBB.
“Akan baik kalau kita gunakan vaksin Bivalen sekarang” tuturnya.
Tjandra menyebut vaksin Bivalen saat ini telah dipakai di Singapura dan AS. Bivalen beda dengan merk-merk vaksin Covid-19 lainnya, bisa memberikan perlindungan terhadap varian Covid-19 lama maupun baru.
“Bivalen ialah perkembangan terbaru dari vaksin Covid-19 yang bisa memberi perlindungan pada varian Covid-19 lama maupun baru” terangnya.
Tjandra berharap pemerintah belajar dari kasus varian delta yang awalnya merebak di India dan kemudian turut menyebar di Indonesia. Atas hal ini, pihak Kementerian Kesehatan belum bisa memberi konfirmasi, Kemenkes masih menunggu rekomendasi dari WHO dan para ahli vaksin tentang penggunaan Bivalen.
“Kita tunggu dulu bagaimana rekomendasi WHO dan para ahli vaksin dalam negeri yang akan mengkaji sesuai dengan kondisi yang ada” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia.
Nadia juga memastikan hingga saat ini XBB belum ditemukan di Indonesia namun pemerintah akan terus memeriksanya melalui pemeriksaan whole genome sequencing sebagai alat identifikasinya.
Baca Juga : Kemenkes: Vaksin Cacar Monyet Akan Tiba di RI Pada Oktober 2022