Viral! Video Syur Shella Trenggalek Jadi Sorotan, Polisi Bentuk Tim Khusus
Kasus video syur "Shella Trenggalek" menyoroti pentingnya respons cepat kepolisian Trenggalek. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Video syur dengan judul Shella Trenggalek yang berdurasi 2 menit 20 detik, telah menarik perhatian luas di media sosial dan menjadi sorotan oleh pihak kepolisian. Polisi kini telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebaran video ini yang telah viral, dengan tujuan utama untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku serta pemeran di dalam video.
Sejak munculnya video tersebut di berbagai platform media sosial, termasuk Twitter dan Yandex, kepolisian Trenggalek telah mengambil langkah cepat dengan membangun tim investigasi khusus.
"Kami sedang menelusuri video tersebut untuk mengetahui apakah ini hanya viral di Trenggalek atau juga di daerah lain," jelas AKP Zainul Abidin, Kasatreskrim Polres Trenggalek. Penekanan utama adalah pada pengumpulan data tentang wanita yang muncul dalam video tersebut.
Kasus ini berkompleksitas tinggi, terutama setelah Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono, mengungkapkan bahwa wanita dalam video tersebut bukan warga Trenggalek. Melalui pemeriksaan terhadap seorang yang diduga terlibat, polisi menemukan bahwa ciri-ciri fisik dan tanda lahirnya berbeda dengan yang terekam dalam video.
"Sudah kami panggil dan kami interogasi, dan hasilnya menunjukkan ketidakcocokan yang signifikan," ujar Gathut.
Baca Juga: Sidang Perdana Video Syur Rebecca Klopper, Jaksa: Langgar UU ITE dan Pornografi
Penyidik juga menegaskan bahwa seragam yang digunakan dalam video bukanlah berasal dari sekolah manapun di Trenggalek. Fokus utama sekarang adalah untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab dalam penyebaran video tersebut, terutama karena telah mencantumkan nama tertentu yang berpotensi menimbulkan fitnah dan berita bohong di masyarakat.
Upaya kepolisian dalam mengusut kasus ini mencerminkan tanggapan serius mereka terhadap isu sensitif seperti penyebaran konten asusila. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video tersebut lebih lanjut, dan mengingatkan akan konsekuensi hukum, termasuk pelanggaran UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), bagi yang melakukannya.
Kasus ini tidak hanya menyoroti pentingnya pengawasan konten digital, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi masyarakat dalam mendukung upaya penegakan hukum.
"Kami berharap masyarakat yang memiliki informasi terkait video ini untuk segera melapor ke Polres Trenggalek," tambah Abidin.
Pembentukan tim khusus oleh polisi menunjukkan komitmen mereka dalam menangani kasus ini dengan serius dan profesional. Selain itu, kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dalam bermedia sosial.
Baca Juga: Viral Video Syur Polisi Dengan Istri Tahanan Narkoba di Jambi