Suami di Bengkulu Nekat Belah Perut Istri Yang Hamil Karena Diduga Selingkuh
Kasus tragis di Bengkulu, suami tega bunuh istri hamil tua dan belah perut karena curiga selingkuh. Bayi berhasil diselamatkan, polisi dalami motif pembunuhan.
BaperaNews - Kasus pembunuhan tragis mengguncang Kelurahan Tanjung Jaya, Kota Bengkulu, pada Kamis (21/2) sekitar pukul 14.00 WIB. Seorang suami berinisial RM (30) tega membunuh istrinya, Erni (31), yang sedang hamil tua, dengan cara yang mengerikan.
Peristiwa ini diduga dipicu konflik rumah tangga yang berkepanjangan, salah satunya terkait ponsel istri yang terkunci menggunakan kata sandi.
RM melakukan aksi keji tersebut menggunakan parang. Dalam pengakuannya, RM menyebut bahwa pertengkaran rumah tangga yang telah berlangsung selama empat bulan itu berpuncak pada kecurigaan terhadap istrinya.
“HP dia seperti menyimpan pakai kode. Lalu saya bilang ‘apa? jujur saja,’ tetapi dia malah ngotot,” ungkap RM dalam video pengakuannya yang viral di media sosial.
Dalam kondisi marah, RM membacok leher Erni menggunakan parang. Tidak berhenti di situ, ia kemudian membelah perut istrinya untuk mengeluarkan bayi yang dikandung.
Bayi tersebut, berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,9 kilogram, berhasil diselamatkan setelah RM menyerahkannya kepada kakaknya sebelum melarikan diri.
Setelah melakukan aksi tersebut, RM mendatangi rumah tetangga dengan kondisi berlumuran darah. Warga yang terkejut segera melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Sektor Teluk Segara.
Baca Juga : Tak Mau Kasih Kode Hp ke Suami, Istri di Bengkulu Dihabisi Suaminya
Menurut pengakuan RM, tindakannya terjadi karena merasa konflik rumah tangga mereka tidak kunjung selesai. RM juga mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, istrinya sempat memberikan isyarat agar menyelamatkan bayi mereka.
“Dia kode anak katanya, dan saya ambil anaknya (dari dalam perut),” ujarnya.
Setelah membunuh istrinya, RM berusaha kabur namun akhirnya kembali ke tempat kejadian perkara (TKP). Polisi berhasil menangkapnya untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Bayi yang diambil paksa dari kandungan Erni kini berada di bawah pengawasan medis di RS Bhayangkara Kota Bengkulu.
Tim medis berhasil menyelamatkan nyawa bayi tersebut, dan kondisinya dilaporkan stabil serta sehat. Sejumlah pihak telah menawarkan bantuan untuk merawat bayi ini setelah insiden tragis yang dialaminya.
Kapolsek Teluk Segara, Kompol Jauhari, menyatakan bahwa proses penyelidikan kasus suami bunuh istri ini masih berlangsung.
“Untuk penyebab kematian korban, saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Bengkulu,” jelasnya.
Polisi juga mendalami kemungkinan motif lain di balik tindakan RM, meskipun pengakuannya menyebut konflik terkait ponsel menjadi pemicu utama.
Sementara itu, video pengakuan RM yang viral di media sosial terus menarik perhatian publik terhadap kasus pembunuhan ini.
Baca Juga : Foto Syur Jadi Pemicu, Suami di Gresik Aniaya Istri dengan Linggis