Serem! Dik Doank Hijrah Usai Mimpi Dikejar Kiamat
Dik Doank memutuskan untuk berhijrah lantaran dirinya mendapatkan mimpi mengenai hari kiamat selama berjam-jam.
BaperaNews - Dik Doank memutuskan untuk berhijrah lantaran dirinya mendapatkan mimpi mengenai hari kiamat selama berjam-jam. Mimpi dikejar kiamat itu dialami oleh Dik Doank saat bulan Ramadhan, hingga ia tidak menjalani sahur karena mimpi berlangsung begitu lama.
Tidak lama mendapatkan mimpi tentang kiamat tersebut, Dik Doank memutuskan untuk berangkat ke Mekkah dan menjalani ibadah haji ditanah suci.
Setelah pulang dari Mekkah, Dik Doank semakin yakin untuk mendalami ilmu agama Islam dan sering kali terlihat dalam acara dakwah serta kerohanian.
“Saya pernah mimpi dikejar-kejar kiamat dunia. Didalam mimpi itu saya lari sampai dua jam. Seinget saya, jadi nggak sahur, dimana saya lihat orang sholat aja belum tentu selamat, apalagi kalau saya nggak sholat gitu loh,” ujar Dik Doank.
Pemilik nama asli Raden Rizki Mulyawan itu juga menjelaskan bahwa hijrah itu ada 2 jenis yakni hijrah fisik dan hijrah rohaniah. Menurutnya, hijrah yang dimaksud itu tentu berbeda tujuannya, hanya saja Dik Doank berpesan ketika ingin memutuskan untuk mengambil keputusan tersebut.
Baca Juga : Pembunuhan 4 Muslim Di AS Buat Biden Sedih Dan Marah
“Hijrah itu ada dua ya, ada hijrah fisik sama hijrah rohaniah, kalau hijrah rohaniah itu perjalanan sebuah hati. Sedangkan hijrah fisik itu perjalanan satu tempat yang jauh lebih seperti Mekkah dan Madinah,” kata Dik Doank.
Sebagai pribadi yang ingin lebih baik lagi, Dik Doank hanya berupaya untuk membuat kesejahteraan. Sehingga, keputusan yang diambil itu nantinya akan membawa kesejahteraan dan keselamatan untuk pribadi masing-masing.
“Oleh karena itu, dimanapun kalian berada, buatlah kesejahteraan. Insya Allah apabila kesejahteraan tercipta, keselamatan akan mengikuti kalian,” imbuhnya.
Meskipun sudah merasa cukup untuk mendalami ilmu-ilmu agama Islam hingga sering mengikuti acara dakwah dan kerohanian. Dik Doank juga belum merasa benar-benar berhijrah, lantaran semuanya butuh proses untuk melewati tahapan-tahapan hijrah tersebut.
“Hijrah itu, apakah saya sudah benar-benar hijrah? Ya, belum juga sih, dan semua orang harus lakukan proses perubahan. Hijrah memang sebuah perubahan yang dulunya nggak paham menjadi semakin paham,” pungkas Dik Doank