Sekolah di IKN Akan Menerapkan Sistem Kurikulum Merdeka
Menteri Nadiem Anwar Makarim mengumumkan penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah IKN untuk meningkatkan mutu pendidikan.
BaperaNews - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengumumkan bahwa Kurikulum Merdeka akan diterapkan di sekolah-sekolah yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN). Pernyataan ini disampaikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di kawasan tersebut.
Menurut Menteri Nadiem, Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas kepada sekolah untuk tidak lagi terbeban dengan bahan ajar yang berlebihan. Saat ini, ada dua sekolah yang sedang dibangun dan direvitalisasi di IKN, yaitu Nusantara Intercultural School (NIS) dan SD Negeri 020 Sepaku.
NIS dan SDN 020 Sepaku diharapkan dapat menyediakan pendidikan bermutu, terutama karena IKN menjadi destinasi aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat. SDN 020 Sepaku, yang saat ini terletak di lokasi rawan banjir, akan dibangun kembali di lokasi yang lebih aman untuk menjamin kelancaran kegiatan belajar-mengajar.
Baca Juga : Ahli Waris Segel Sekolah, Siswa SDN 4 Anyar Menangis
Nadiem berharap bahwa kedua sekolah ini akan menerapkan Kurikulum Merdeka, sehingga dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) di IKN.
Selain itu, guru dan tenaga kependidikan diundang untuk memanfaatkan Platform Merdeka Belajar (PMM) guna saling belajar dan berbagi, yang telah digunakan oleh lebih dari 2,8 juta guru di Indonesia.
Dalam proyek revitalisasi SDN 020 Sepaku, Kepala Sekolah, Pujianto, merespons positif karena proyek ini akan menciptakan sekolah yang layak dan nyaman bagi siswa untuk belajar.
Salah satu murid, Fanaya Ashalina, menyatakan kebanggaannya bahwa sekolahnya terpilih dalam proyek revitalisasi.
"Semoga enggak banjir lagi, jadi bisa sekolah dengan nyaman," ucap Fanaya.
Baca Juga : Janji Prabowo Jika Terpilih Jadi Presiden: Makan Siang-Sekolah Gratis