Ranny Fahd A. Rafiq: DPR RI di Persimpangan Sejarah, Menghadapi Tantangan dan Harapan Rakyat

DPR RI di tahun 2024 menghadapi tantangan besar, dengan proyeksi 2025 yang menuntut perubahan signifikan untuk menjawab ekspektasi publik dan memastikan kepentingan rakyat.

Ranny Fahd A. Rafiq: DPR RI di Persimpangan Sejarah, Menghadapi Tantangan dan Harapan Rakyat
Ranny Fahd A. Rafiq: DPR RI di Persimpangan Sejarah, Menghadapi Tantangan dan Harapan Rakyat. Gambar : Instagram/@rannyfahdarafiq

BaperaNews - Tahun 2024 menjadi babak penting bagi DPR RI, menghadirkan tantangan serta harapan besar dari masyarakat.

Dalam dinamika politik yang terus berkembang, DPR RI berupaya mempertahankan kredibilitas di tengah kritik tajam dan ekspektasi tinggi. Hal ini disampaikan oleh Ranny Fahd A Rafiq, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, dalam pernyataannya di Jakarta.

Ranny menggarisbawahi bahwa DPR RI telah mencatat berbagai capaian selama tahun ini, termasuk pengesahan sejumlah undang-undang penting.

Meski begitu, beberapa keputusan kontroversial, seperti revisi UU Pemilu dan kebijakan ekonomi tertentu, memicu protes publik. 

Di sisi lain, kebijakan yang dinilai pro-rakyat, seperti perbaikan regulasi tenaga kerja dan penguatan bantuan sosial, menunjukkan upaya DPR RI dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

Menjelang 2025, DPR RI menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Ranny menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial dan politik di tengah ancaman perlambatan ekonomi global.

Menurutnya, DPR RI harus fokus melindungi kepentingan rakyat, terutama di tengah dinamika oligarki dan potensi konflik kepentingan.

Transisi kepemimpinan di bawah Presiden Prabowo Subianto juga membawa tantangan tersendiri. Kolaborasi lintas partai menjadi kunci menciptakan pemerintahan yang inklusif dan responsif terhadap isu-isu nasional.

“Harapan masyarakat tidak bisa lagi diredam. Mereka menginginkan keterbukaan, integritas, dan keberanian untuk memprioritaskan kepentingan bangsa di atas segalanya,” ujar Ranny, seraya menekankan bahwa DPR RI harus memanfaatkan momentum ini untuk membuktikan diri sebagai representasi sejati rakyat Indonesia.

Tahun 2024 menjadi panggung politik yang penuh dinamika. DPR RI berada di tengah pusaran ambisi politik dan konflik yang kerap mengguncang kepercayaan publik terhadap institusi ini.

Baca Juga : Ranny Fahd A Rafiq Kisahkan Laksamana Malahayati, Beliaulah Inspirasi Lagu Nenek Moyangku Seorang Pelaut

Meski begitu, Ranny mengapresiasi capaian positif, seperti kebijakan perlindungan pekerja informal dan penguatan program bantuan sosial.

Namun, keberhasilan ini belum cukup memenuhi ekspektasi publik. Masyarakat masih menuntut perubahan mendalam yang dapat mengatasi ketimpangan sosial, polarisasi politik, dan kurangnya transparansi dalam pengambilan keputusan.

Memasuki 2025, DPR RI berada di persimpangan sejarah. Lembaga ini dihadapkan pada pilihan untuk tetap bertahan dalam pola lama atau bertransformasi menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Tantangan besar seperti ancaman resesi ekonomi, ketimpangan sosial, dan dampak perubahan iklim menuntut langkah konkret dari DPR RI.

Kolaborasi lintas partai, yang selama ini hanya menjadi wacana, kini harus diwujudkan. Ranny menegaskan, langkah ini merupakan fondasi menuju politik yang lebih sehat dan produktif.

“DPR RI harus mampu menjadi pelindung kepentingan rakyat di tengah badai politik dan ekonomi global,” ujarnya.

Ranny menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa 2025 bukan sekadar tahun baru, melainkan ujian penting bagi DPR RI dalam menentukan arah demokrasi Indonesia.

Jawaban atas tantangan ini akan menentukan tingkat kepercayaan publik terhadap institusi yang menjadi simbol suara rakyat.

Dengan dorongan keterbukaan, integritas, dan keberanian, DPR RI memiliki peluang besar untuk menciptakan perubahan signifikan. Namun, apakah lembaga ini mampu menjawab panggilan sejarah? Waktu yang akan menjawab, ujar Ranny mengakhiri refleksinya.

Baca Juga : Ranny Fahd A Rafiq: Berikan Power Motivasi pada Pelantikan DPP KNPI, Ini Isinya