Pelatih Filipina Diduga Dapat Ancaman Pembunuhan Jelang Laga Indonesia Vs Filipina

Pelatih timnas Filipina, Tom Saintfiet, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari penggemar Indonesia menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026. Baca selengkapnya di sini!

Pelatih Filipina Diduga Dapat Ancaman Pembunuhan Jelang Laga Indonesia Vs Filipina
Pelatih Filipina Diduga Dapat Ancaman Pembunuhan Jelang Laga Indonesia Vs Filipina. Gambar: Instagram/@tomsaintfiet

BaperaNews - Tom Saintfiet, pelatih Filipina, mengaku menerima ancaman pembunuhan menjelang pertandingan timnya melawan Indonesia pada lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (11/6).

Ancaman tersebut datang dari oknum penggemar timnas Indonesia dan membuat Saintfiet, yang berasal dari Belgia, merasa tidak nyaman. Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (10/6), pelatih berusia 51 tahun itu menyatakan bahwa dirinya telah menerima sejumlah ancaman melalui berbagai saluran media sosial.

“Saya sudah melihat banyak komentar dari media Indonesia. Saya juga menerima ancaman pembunuhan dari fans Indonesia,” ungkap Saintfiet.

“(Rasanya) tidak menyenangkan, saya tidak terbiasa dengan itu,” tambahnya.

Tom Saintfiet menjelaskan bahwa ancaman ini muncul setelah dia menekankan tekadnya untuk membawa Filipina menang dalam laga melawan Indonesia. Pernyataannya yang menegaskan niatnya untuk meraih kemenangan atas Indonesia mungkin memicu respons negatif dari sejumlah penggemar sepak bola di Indonesia.

“Setelah laga kontra Vietnam, saya hanya menerima pertanyaan soal Vietnam, dan mereka bertanya soal peluang Vietnam,” kata Saintfiet.

“Saya katakan, saya akan pergi ke Indonesia untuk memenangi laga, dan itu normal. Lalu saya bilang, kalau kalian mengalahkan Irak, kalian bisa menang,” sambungnya.

Baca Juga: Pelatih Irak Janji Bantu Kalahkan Vietnam dan Yakin Indonesia Tim Selanjutnya yang Lolos

Ia menambahkan bahwa tidak ada kaitan antara dirinya dan Vietnam, dan bahwa pernyataannya murni tentang upayanya untuk memenangkan pertandingan bagi Filipina.

“Saya tidak ada hubungannya dengan Vietnam. Saya tak ada untungnya juga jika Vietnam lolos,” katanya.

“Saya hanya peduli dengan Filipina, saya mewakili Filipina, dan berharap memberikan kemenangan untuk Filipina,” tambahnya.

Pertandingan antara Indonesia vs Filipina di Jakarta akan menjadi bagian dari upaya kedua tim untuk mengamankan tempat di Piala Dunia 2026. Kedua tim sebelumnya telah bertanding dalam berbagai kompetisi regional dan internasional, dan pertandingan ini diperkirakan akan menjadi salah satu laga kunci bagi kedua negara.

Sebagai seorang pelatih yang sudah berpengalaman dengan berbagai tim nasional, termasuk Gambia, Saintfiet memiliki reputasi sebagai pelatih yang adil dan fokus pada pengembangan tim. Pengalaman dan dedikasinya dalam sepak bola internasional diharapkan bisa membawa Filipina tampil baik meski menghadapi tekanan dari luar lapangan.

Ancaman terhadap Saintfiet juga mendapat perhatian serius dari pihak berwenang, dan tindakan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua pihak yang terlibat dalam pertandingan. Ancaman semacam ini, meski tidak lazim, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga sportivitas dan keamanan dalam dunia olahraga.

Baca Juga: Ernando Ari Buat Blunder, STY: Saya Tidak Akan Bicara Dengannya Beberapa Hari ke Depan