Pejabat Dishub DKI Diperiksa Usai Anak-Istri Gemar Pamer Kemewahan

Kepala Bidang Pengendalian & Operasi Dishub DKI Jakarta, Masdes Arouffy diperiksa kekayaannya oleh Inspektorat usai sang istri dan anak suka pamer kemewahan.

Pejabat Dishub DKI Diperiksa Usai Anak-Istri Gemar Pamer Kemewahan
Pejabat Dishub DKI Diperiksa Usai Anak-Istri Gemar Pamer Kemewahan. Gambar : Freepik.com/Dok. Jcomp

BaperaNews - Kepala Bidang Pengendalian & Operasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta Masdes Arouffy jadi pejabat selanjutnya yang akan diperiksa kekayaannya oleh Inspektorat buntut perilaku keluarganya yang pamer kekayaan atau flexing di media sosial.

Menurut data elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan pejabat Dishub sebesar Rp 1,87 Miliar, terakhir kali melaporkan jumlah hartanya pada 12 Maret 2023.

Harta kekayaan pejabat Dishub tersebut rinciannya berupa tanah dan bangunan di kawasan Tangerang Selatan Senilai Rp 982 juta yang merupakan aset milik sendiri.

Selanjutnya 3 buah kendaraan senilai Rp 827,4 juta yang juga milik sendiri, serta ada harta bergerak berupa kas Rp 30 juta dan setara kas Rp 277 juta. Sedangkan jumlah utang yang dimiliki Masdes sebesar Rp 243 juta.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut Masdes telah diperiksa karena aksi flexing pejabat Dishub pada Jumat (31/3).

“Kita laporkan dan akan dilakukan pemeriksaan oleh pihak pengawas Pemprov DKI Jakarta ya, inspektorat” tutur Syafrin.

Foto-foto flexing pejabat Dishub tersebut sebelumnya diunggah ulang oleh akun Twitter @PartaiSocmed, yakni istri dan anak Masdes. Masdes dan keluarganya pun jadi perbincangan warganet.

Baca Juga : Viral Video AKP Agnis Juwita Pamer Gaya Hidup Mewah, Propam Turun Tangan!

Nampak di foto tersebut istri Masdes memakai tas-tas mewah berharga fantastis seperti tas merk Gucci, Hermes, Balenciaga, Dior, hingga Louis Vuitton. Istri dan anak Masdes juga nampak berfoto dengan sepatu hingga lensa kamera mahal yang diduga harganya mencapai puluhan juta sampai miliaran rupiah.

Pemeriksaan Masdes Arouffy dilakukan pada Jumat (30/3) mulai jam 2 siang. Melihat apa yang dipamerkan dan berapa jumlah harta yang dilaporkan di KPK, keduanya dianggap tidak wajar atau tidak sinkron, sebab itu akan dilakukan pemeriksaan setelah kasus flexing pejabat Dishub mencuat ke ranah publik.

Sementara itu Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi enggan berkomentar tentang Masdes Arouffy, menurutnya, itu ialah tanggung jawabnya masing-masing, apa yang jadi sikap dan perilaku, itu pula yang akan dipertanggungjawabkan di mata pemerintah maupun masyarakat.

“Tanggung jawabnya masing-masing” komentar Budi singkat ketika ditemui wartawan usai acara peletakan rel terakhir KA Cepat Jakarta Bandung pada Jumat (31/3).

Sebelumnya sejumlah pejabat lain juga terjerat kasus yang sama akibat keluarga gemar flexing, diantaranya mantan Pejabat Pajak Rafael Alun, Kepala Bea Cukai Makassar, Kepala Bea Cukai Yogyakarta, hingga Staf di Istana Kepresidenan.

Sebagai pegawai negara yang digaji oleh rakyat, memang perlu mempertanggungjawabkan harta kepemilikannya untuk memastikan harta tersebut bukan dari hasil mengelabui rakyat atau tindak kriminal lainnya.

Baca Juga : Istri Suka Pamer Hidup Mewah, Kemenhub Periksa Harta Ditjen Hubla