PBB Mengutuk Perang Rusia Ukraina Yang Tak Kunjung Usai Sampai Detik Ini
Kepala Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Michelle Brachelet mengutuk perang tidak masuk akal Rusia kepada Ukraina yang tak kunjung usai hingga detik ini.
BaperaNews - Kepala Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Michelle Brachelet mengutuk perang tidak masuk akal Rusia kepada Ukraina, ia menyerukan agar perang segera berakhir dan pembayaran ganti rugi untuk korban perang segera dilaksanakan.
“Saat kita masuk bulan kelima permusuhan, korban konflik tak tertahankan di Ukraina terus naik” ujarnya hari Selasa 5 Juli 2022. Ia mengungkap bahwa warga sipil yang menanggung beban paling berat akibat perang tersebut.
“Dengan pembunuhan tiap hari, perusakan yang meluas, penahanan sewenang-wenang, pemindahan massal, warga sipil menanggung beban permusuhan yang nampaknya tak ada habisnya” imbuhnya.
PBB mendesak agar perang harus segera berakhir. “Atas nama tiap korban perang yang tak masuk akal ini, penyiksaan, pembunuhan, penahanan sewenang-wenang harus bisa dihentikan” tegasnya.
Kemudian, PBB membahas kondiri Ukraina sejak awal perang 24 Februari hingga 15 Mei 2022. "Jumlah korban sipil tinggi dan tingkat kerusakan infrastruktur sipil terus menimbulkan kekhawatiran yang signifikan karena serangan yang dilakukan angkatan bersenjata Rusia tidak sesuai dengan Hukum Humaniter Internasional (HHI)," ucapnya.
Walaupun masih dalam skala yang rendah, angkatan bersenjaya Rusia tidak patuh sepenuhnya terhadap HHI. Per 3 Juli 2022, terdapat lebih dari 10 ribu kematian dan cedera warga sipil yang terdata sebanyak 2.889 tewas dan 335 di antaranya anak-anak.
Baca Juga : Rusia Konfirmasi Pesan Tak Tertulis Dari Zelensky Untuk Putin Melalui Jokowi
Sementara itu, pihak Ukraina juga melaporkan bahwa adanya serangan terbaru di Kota Sloviansk, Ukraina Timur pada hari Selasa hingga membuat dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka.
"Sloviansk, penembakan terjadi di Kota, Pusat, Utara dan semua orang berlindung," tulis Walikota, Vadim Layakh di Facebook.
Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko juga menyampaikan laporan lewat Telegram bahwa ada serangan yang menargetkan pasar Kota. Diketaui, Sloviansk adalah salah satu kota di Donetsk.
Seorang wartawan dari AFP melaporkan bahwa dirinya melihat roket menghantam pasar dan membuat kebakaran, petugas pemadam kebakaran langsung bergegas memadamkan apim kemudian tiga peluru menghantam jalanan.
“Sekali lagi Rusia menargetkan dengan sengaja tempat dimana warga sipil berkumpul, ini murni terorisme dan sederhana” ujar Kyrylenko.
PBB pun mengutuk tindakan Rusia yang tak henti menyerang Ukraina, sementara itu Rusia menyebut akan berhenti menyerang jika Ukraina menyerahkan diri atau meletakkan senjata dan menyetujui apa yang sebelumnya pernah dipersyaratkan oleh Rusia.