P. Diddy Bakal Dijerat 120 Gugatan Tambahan Terkait Kasus Pelecehan Seksual
P. Diddy rapper dan produser musik terkenal, akan menghadapi 120 gugatan tambahan terkait kasus pelecehan seksual, perdagangan manusia, dan kekerasan.
BaperaNews - Sean "Diddy" Combs, rapper dan produser musik terkenal, akan menghadapi 120 gugatan tambahan yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual, perdagangan manusia, dan kekerasan.
Gugatan-gugatan ini diperkirakan akan diajukan di New York, Los Angeles, dan Miami dalam waktu dekat, menurut laporan yang diberitakan oleh Variety pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Kelompok pengacara yang menangani kasus ini telah menerima ribuan laporan dari korban, dengan 120 di antaranya diklaim memiliki bukti yang cukup untuk ditindaklanjuti secara hukum.
Tuntutan hukum ini mencakup kasus yang terjadi selama tiga dekade terakhir, dari awal 1990-an hingga saat ini, dan melibatkan korban berusia sembilan hingga 38 tahun pada saat kejadian.
P. Diddy telah ditahan atas tuduhan perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi lintas negara untuk prostitusi. Tony Buzbee, salah satu pengacara korban, menyatakan bahwa skandal besar yang telah lama disembunyikan di industri hiburan akhirnya terungkap.
"Rahasia terbesar di industri hiburan kini telah dipatahkan," ujar Buzbee.
Dari laporan yang masuk, setidaknya 25 korban masih di bawah umur ketika insiden pelecehan terjadi.
Sebagian besar korban melaporkan telah dibius dengan obat penenang, termasuk kandungan penenang kuda, yang ditemukan melalui tes narkoba. Beberapa korban juga telah memberikan kesaksian kepada FBI.
Pengacara menyatakan bahwa mereka telah menerima lebih dari 3.000 laporan dari korban dugaan pelecehan seksual oleh P. Diddy setelah seruan publik yang dikeluarkan untuk menyelidiki kasus ini.
Baca Juga : Heboh! The Simpsons Disebut Pernah Prediksi Pesta Freak of Party P. Diddy
Gugatan hukum yang akan diajukan juga diperkirakan akan menyebutkan beberapa terdakwa lainnya, termasuk rekan P. Diddy, anggota keluarga, label rekaman, dan tempat acara yang diduga terlibat.
Banyak korban mengklaim bahwa mereka diancam untuk tetap diam dan dipaksa untuk tidak mengungkapkan apa yang terjadi. Hal ini mirip dengan kasus-kasus sebelumnya yang melibatkan Diddy, termasuk tuduhan dari Cassie Ventura, mantan pacarnya, pada November 2023.
Meskipun gugatan dari Cassie diselesaikan sehari setelah diajukan, kasus tersebut memicu serangkaian tuduhan baru terhadap Diddy.
Pengacara Sean Diddy Combs, Erica Wolff, dengan tegas membantah tuduhan yang diajukan. Wolff menyatakan bahwa kliennya tidak dapat menanggapi setiap tuduhan yang tidak berdasar dan menyebut klaim tersebut sebagai fitnah.
"Tuan Combs dengan tegas menyangkal klaim-klaim tersebut, termasuk yang melibatkan anak di bawah umur," ujar Wolff.
P. Diddy berencana untuk membuktikan ketidakbersalahannya di pengadilan dan berharap bahwa kebenaran akan terungkap berdasarkan bukti yang jelas, bukan spekulasi. Meskipun begitu, dengan berbagai tuduhan yang muncul dan penyelidikan yang sedang berlangsung, Diddy tetap berada di bawah pengawasan hukum.
P. Diddy telah ditahan selama hampir dua minggu terakhir. Pada 30 September 2024, ia mengajukan banding atas penolakan jaminannya.
Proses ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga minggu untuk dipertimbangkan oleh pengadilan.
Tuntutan hukum terhadap Diddy terus berkembang, dan kasus-kasus ini menambah tekanan besar terhadap karier dan reputasinya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Diddy menghadapi serangkaian tuduhan, termasuk dari mantan anggota Diddy - Dirty Money Dawn Richard dan seorang wanita yang mengklaim bahwa ia diperkosa secara brutal oleh Diddy pada awal 2000-an.
Baca Juga : Daftar Nama Artis Hollywood yang Diduga Terseret Kasus P. Diddy, Ada Beyonce hingga Kim Kardashian