Negosiasi Alot Pembebasan Pilot Air Yang Disandera KKB Papua, Fahd A Rafiq : Semoga Ada Kejelasan Kebebasan Untuk Sandera

Ketua Umum DPP Bapera Fahd A Rafiq menyampaikan tentang negoisasi dan kesepakatan yang berjalan selama 5 bulan atas sandera Pilot Susi Air Mark Mehrtens, yang dilakukan oleh pihak Kelompok Krimal Bersenjata (KKB). Simak selengkapnya!

Negosiasi Alot Pembebasan Pilot Air Yang Disandera KKB Papua, Fahd A Rafiq : Semoga Ada Kejelasan Kebebasan Untuk Sandera
Gambar: Fahd A Rafiq. Doc: Istimewa

Bapera News - Penyanderaan Pilot Air Susi Philip Mark Mehrtens oleh KKB Papua kini sudah melewati waktu 5 bulan, negosiasi antara KKB Papua dengan pemerintah cukup alot sampai saat ini, Sebelumnya sempat beredar ancaman Philip akan ditembak pada 1 Juli. Namun belakangan ancaman itu disebut datang dari KKB pimpinan Jefry Pagawak.

Ketua Umum DPP Bapera menyampaikan, bahwa negosiasi semoga dapat menemukan kesepakatan yang sudah berjalan 5 bulan atas sandera Pilot Air Susi Mark Mehrtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

“Negosiasi yang sudah berjalan sudah ampir 5 bulan ini, semoga Pemerintah dan TNI-Polri dapat menemukan kesepakatan atas sandera Pilot Air Susi Mark Mehrtens yang disandera oleh pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).” Ujar Fahd A Rafiq Kamis (6/7/23).

Baca Juga : Terjadi Ledakan Besar di Paris, Fahd A Rafiq : Semoga Tidak Ada WNI

Pimpinan pimpinan Egianus Kogoya sebelumnya meminta tebusan uang sebesar 5 Milyar. Irjen Mathius Fakhiri selaku Kapolda Papua menyatakan, bahwa siap memenuhi permintaan uang untuk membebaskan sandera Pilot Susi Air, Philip Mehtrens. Namun, untuk permintaan uang bisa dikabulkan, tapi tidak dengan senjata atau status merdeka yang diminta oleh pihak KKB di Papua.

Fahd A Rafiq juga menyampaikan, dari negosiasi antara Pemerintah melalui TNI-Polri sudah memikirkan matang-matang terkait keputusan untuk memberi uang tebusan, karena diketahui pihak KKB tidak hanya meminta uang tebusan, pihak KKB juga meminta persenjataan dan status merdeka.

“Pemerintah melalui TNI-Polri semoga dapat memikirkan matang-matang dan sudah melalui perhitungan, mungkin karena dasar kemanusiaan itu merupakan cara terbaik, semoga TNI-Polri tetap terus menegakkan hukum atas ancaman yang diberikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.” Tutup Fahd A Rafiq.

Pilot Air Susi Philips Max Mehrtens telah disandera oleh KKB sejak 7 Februari 2023. Saat itu pesawat yang dipilotinya, pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter dengan nomor penerbangan SI 9368, hilang kontak usai mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Pesawat itu diserang dan dibakar oleh OPM pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Juga : Kaisar Jepang Kunjungi Indonesia, Fahd A Rafiq : Kaisar Melihat Stasiun Pompa Waduk Pluit