Mobil Terbang Siap Diluncurkan, 2.850 Orang Telah Memesan, Segini Harganya!
Alef Aeronautics, startup yang mendapat dukungan dari SpaceX, mencatat rekor pesanan dengan 2.850 prapesanan untuk mobil terbang Alef Model A. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Alef Aeronautics, sebuah startup yang didukung oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk, mengumumkan bahwa mobil terbang, Alef Model A, telah mendapatkan pemesanan sebanyak 2.850 orang. Produk yang memiliki dua kursi, dijadwalkan akan tersedia secara komersil pada tahun 2025 mendatang.
Pentingnya inovasi Alef Model A diakui oleh banyak pihak, terutama dalam hal desainnya yang menciptakan keunikan dibandingkan dengan produk sejenis lainnya.
"Hari ini kami menerima angka pemesanan sebanyak 2.850. Ini kendaraan udara paling laris sepanjang sejarah, melebihi Boeing, Airbus, Joby Aviation, dan kebanyakan kendaraan listrik vertikal takeoff dan landing (eVTOL) lainnya," ungkap CEO Alef, Jim Dukhovy.
Kesuksesan pemesanan ini juga diperkuat dengan metode pembayaran deposito sebesar US$ 150 atau setara dengan Rp2,3 jutaan yang harus dibayarkan oleh calon pemilik untuk merasakan sensasi pertama mengendarai mobil terbang tersebut. Alef berencana menjual mobil terbangnya dengan harga massal sekitar US$ 300.000 atau sekitar Rp4,7 miliar.
Jim Dukhovy menjelaskan keunggulan desain Alef Model A, yang membuatnya menjadi mobil terbang pertama di dunia yang benar-benar mirip mobil tetapi dapat terbang.
"Saya tahu banyak yang bilang sudah meluncurkan mobil terbang pertama. Namun, mobil terbang harus punya desain fisik seperti mobil pada umumnya," ujarnya.
Keunikannya terletak pada desainnya yang mempertahankan bentuk mobil pada kemampuan terbangnya. Alef Model A memiliki cangkang pelindung rotor di dalam kendaraan, memungkinkan aliran udara masuk ke perangkat. Ini menjadikan Alef Model A berbeda dari mayoritas pesaingnya yang umumnya memiliki tampilan mirip jet dengan sayap tertempel pada sisi kendaraan.
Baca Juga: Mobil Terbang Akan Di Uji Coba Di IKN 2024 Mendatang!
Dengan kecepatan 110 mil per jam di udara, Alef Model A juga menawarkan kecepatan di darat antara 25-35 mil per jam. Dukhovy menggarisbawahi bahwa inovasi Alef bukan hanya terletak pada teknologi terbangnya, tetapi juga pada kemampuan untuk berfungsi sebagai kendaraan darat konvensional.
Alef bersaing dengan startup lainnya seperti Lilium, startup taksi terbang asal Jerman, dan Joby Aviation dari China. Meskipun begitu, Alef dengan bangga menyebut dirinya sebagai yang terlaris, mengungguli pesaing-pesaingnya dalam hal jumlah pemesanan.
Seiring dengan kemajuan Alef Aeronautics, industri taksi terbang juga mengalami perkembangan signifikan. Raksasa telekomunikasi asal Korea Selatan, SKTelecom, mengumumkan kemitraan strategisnya dengan Joby Aviation dari China. Mereka berencana meluncurkan layanan taksi terbang pada tahun 2025.
Langkah ambisius SKTelecom ini menandai dorongan besar dalam mengadopsi transportasi udara sebagai solusi masa depan. Joby Aviation, dengan pengalamannya dalam industri, menjadi mitra ideal bagi SKTelecom untuk mewujudkan impian taksi terbang yang dapat diakses oleh masyarakat umum.
Dengan kemitraan ini, SKTelecom bersiap untuk menghadirkan solusi transportasi masa depan yang lebih efisien dan cepat, mengurangi kemacetan lalu lintas di darat. Joby Aviation, sebagai pemain utama dalam industri ini, akan memberikan teknologi terkini untuk memastikan keberhasilan layanan taksi terbang tersebut.
Dengan adanya inovasi dari Alef Aeronautics dan kemitraan antara SKTelecom dan Joby Aviation, masa depan transportasi udara dan taksi terbang semakin dekat. Kecepatan, kenyamanan, dan efisiensi menjadi fokus utama dalam menjawab tantangan transportasi di masa depan.
Baca Juga: Sudah Lulus Uji, Mobil Terbang Akan Segera Dirilis Siap Saingi Pesawat