Menteri PU Targetkan Akses 100 Persen Air Minum dan Sanitasi Layak Tahun 2030

Menteri PU Dody Hanggodo menargetkan akses 100 persen air minum dan sanitasi layak pada tahun 2030. Fokus pada pembangunan infrastruktur air dan kolaborasi dengan PBB.

Menteri PU Targetkan Akses 100 Persen Air Minum dan Sanitasi Layak Tahun 2030
Menteri PU Targetkan Akses 100 Persen Air Minum dan Sanitasi Layak Tahun 2030. Gambar : Kementerian PU

BaperaNews - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai akses 100 persen air minum layak dan sanitasi bagi seluruh masyarakat Indonesia pada tahun 2030. 

Hal ini disampaikan dalam pertemuannya dengan Utusan Khusus PBB untuk Isu Air, Retno Marsudi, di Kantor Kementerian PU, Selasa (26/11).  

"Kami tengah berupaya mencapai target akses 100 persen air minum layak dan akses 100 persen sanitasi layak di tahun 2030," ujar Menteri Dody.

Upaya ini akan didukung melalui implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik.  

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dody menjelaskan bahwa Kementerian PU telah mengambil langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan air, pangan, dan energi, baik di tingkat nasional maupun global.

Pembangunan infrastruktur air menjadi salah satu prioritas utama, mencakup berbagai proyek besar yang telah dilakukan sejak tahun 2015 hingga 2024.  

Hingga saat ini, Kementerian PU berhasil menyelesaikan pembangunan 53 unit bendungan dari target 61 bendungan, serta membangun 1.347 embung.

Selain itu, terdapat 2.002 kilometer pengendali banjir dan pengaman pantai, 1,15 juta hektar pembangunan daerah irigasi baru, serta rehabilitasi jaringan irigasi seluas 4,5 juta hektar. 

Penyediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 33.275 liter per detik juga telah dilaksanakan, ditambah dengan layanan sanitasi untuk 13,2 juta keluarga.  

Baca Juga : Warga Jakarta Akan Dilarang Ambil Air Tanah untuk Cegah Penurunan Permukaan

Dody menekankan bahwa capaian ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memastikan akses air minum dan sanitasi menjadi lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Kementerian PU terus mendorong pembangunan infrastruktur air yang berkualitas untuk mendukung tujuan tersebut," ujarnya.  

Utusan Khusus PBB untuk Isu Air, Retno Marsudi, memberikan apresiasi terhadap upaya Kementerian PU.

Retno menilai langkah pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan isu air di tingkat global telah menunjukkan hasil positif, terutama melalui penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali pada Mei 2024.  

"Kami siap mendukung langkah-langkah yang dilakukan Kementerian PU untuk meningkatkan akses air bersih, air minum, dan sanitasi," ungkap Retno.

Ia menambahkan bahwa sinergi antara Kementerian PU dan PBB menjadi sangat penting untuk mengatasi tantangan global terkait isu air. 
 
Retno juga menyoroti pentingnya inisiatif bersama yang tertuang dalam dokumen Compendium Projects yang bersifat sukarela. Dokumen ini menjadi panduan bagi langkah konkret untuk mengatasi isu air bersih, baik di Indonesia maupun secara global.  

Selain itu, Retno mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengawal pengusulan Indonesia dalam pembahasan penetapan Hari Danau Dunia (World Lake Day) di Sidang Umum PBB.

"Kami terus mendukung agar pengusulan ini dapat menjadi kenyataan dan memberikan dampak positif bagi keberlanjutan sumber daya air global," tambahnya.

Baca Juga : Kini Gunakan Air Tanah dari Sumur Wajib Lapor ke Kementerian ESDM!