Membentuk Pemimpin Digital Cerdas, Fahd A Rafiq: Para Pemuda Menjadi Tonggak Perubahan Bangsa Ini Agar Menjadi Lebih Baik

Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Pemerintah DIY menjalankan Digital Leadership Academy (DLA) untuk mendukung transformasi digital dan reformasi birokrasi tematik di daerah.

Membentuk Pemimpin Digital Cerdas, Fahd A Rafiq: Para Pemuda Menjadi Tonggak Perubahan Bangsa Ini Agar Menjadi Lebih Baik
Membentuk Pemimpin Digital Cerdas, Fahd A Rafiq: Para Pemuda Menjadi Tonggak Perubahan Bangsa Ini Agar Menjadi Lebih Baik.Gambar : Dok.Istimewa

BaperaNews - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menjalin kerjasama dalam pelatihan yang bertujuan mengubah pejabat organisasi pemerintah daerah menjadi pemimpin digital yang cerdas. Kerjasama ini diharapkan akan mendukung upaya percepatan transformasi digital nasional dan mewujudkan konsep "smart province."

Dalam Penutupan Pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) yang berlangsung di Kompleks Kepatihan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi DIY pada Jumat, 13 Oktober 2023, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, menyatakan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan pemahaman mengenai transformasi digital dan percepatan reformasi birokrasi tematik di daerah.

Ketua Umum DPP Bapera, Fahd El Fouz A Rafiq, menyatakan bahwa Digital Leadership Academy ini menjadi ajang para pemuda untuk meningkatkan pemahaman serta lebih terlatih dalam bidang digital.

“Pelatihan DLA ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terkait transformasi digital serta dapat memperkuat kapasitas pola pikir pemimpin, hal ini juga akan meningkatkan kesamaan persepsi serta agar dapat membuat pemahaman terkait kolaborasi menjadi lebih efektif antar sektor yang ada.” Ujar Fahd A Rafiq, Rabu (18/10).

Dalam pelatihan DLA, terdapat dua skema yang berbeda. Skema pertama, "Smart Digital Leader Provinsi," didukung oleh UN-APCICT, UNDP, dan Arizona State University, dengan fokus pada pencapaian pemimpin digital cerdas dalam rangka mewujudkan "Smart Province DIY." Skema kedua, "Smart Digital Leader Indonesia Maju," bekerjasama dengan University of Oxford Cohort 2 dan berkaitan dengan "Digital Leadership Transformation."

“Pelaksaan ini jika telah selesai akan menghadirkan para calon calon pemimpin bangsa yang melek akan teknologi serta mengetahui apa saja efek dan seberapa besar efek pada bidang digital.” Ujar Fahd A Rafiq, Rabu (18/10).

Pelatihan DLA dilaksanakan dengan dua skema berbeda, yaitu secara hibrida dan online, melibatkan peserta dari berbagai latar belakang. Peserta diberikan kesempatan untuk merancang rencana aksi dan policy brief dengan bimbingan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN RI) dan para ahli dari Kementerian Kominfo.

Hasil dari skema "Smart Digital Leader Provinsi" mencakup tiga rencana aksi terbaik, seperti Sistem Informasi Geospasial Interaktif Tata Ruang Berbasis Mitigasi Bencana (SI GITAR BAS MINA), Electric Government Interoperability Framework (E-Gif) untuk Integrasi Layanan Jogja Smart Province, dan Menuju Low Emission Zone di Kawasan Malioboro 2025.

Di sisi lain, skema "Smart Digital Leader Indonesia Maju" menghasilkan tiga policy brief terbaik, seperti Inovasi Wayfinding Asisten Virtual dalam Peningkatan Pelayanan Bandara di Indonesia, SIPADU Kapan Terwujud, dan Standardisasi Kebijakan Privasi pada Aplikasi Seluler.

Penulis : Ahmad G