Ma'ruf Amin Pertimbangkan Pulau Galang sebagai Tempat Pengungsi Rohingya
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin, menimbang penempatan pengungsi Rohingya di Pulau Galang sebagai langkah kemanusiaan. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Wakil Presiden RI (wapres), Ma'ruf Amin, membuka kemungkinan penempatan pengungsi Rohingya di Pulau Galang, Kepulauan Riau, sebagai solusi kemanusiaan untuk menanggulangi masalah pengungsian yang mendesak.
Langkah ini diungkapkan sebagai upaya pemerintah Indonesia dalam menangani krisis pengungsian yang terjadi di beberapa negara.
Ma'ruf Amin, dalam pernyataannya, menekankan pentingnya penanganan masalah pengungsi Rohingya sebagai tanggung jawab bersama yang harus diatasi dengan cara yang bijaksana.
"Penempatannya di mana? Dulu kita punya Pulau Galang, nanti kita bicarakan lagi apa akan seperti itu," ujar Ma'ruf Amin dalam sebuah wawancara.
Pulau Galang memiliki sejarah sebagai lokasi penampungan pengungsi. Di masa lalu, pulau ini pernah digunakan sebagai tempat penampungan sementara untuk pengungsi Vietnam antara tahun 1979 hingga 1996.
Pengalaman ini memberikan dasar yang kuat bagi pemerintah Indonesia dalam merencanakan pengaturan yang serupa untuk pengungsi Rohingya.
Keputusan untuk mempertimbangkan Pulau Galang sebagai lokasi penampungan pengungsi Rohingya ini muncul di tengah meningkatnya jumlah pengungsi Rohingya yang mencapai wilayah Indonesia, termasuk Aceh, yang telah menerima ratusan pengungsi dalam beberapa waktu terakhir.
Ma'ruf Amin juga menyampaikan bahwa permasalahan pengungsi Rohingya sedang dibahas secara intensif dalam rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.
Baca Juga: Viral! Emak-emak Usir Pengungsi Rohingya di Aceh
Pemerintah Indonesia, bersama dengan Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR), tengah mengagendakan pembahasan mengenai solusi jangka panjang untuk masalah ini.
Menanggapi potensi konflik yang mungkin timbul akibat wacana penampungan pengungsi di Pulau Galang, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyatakan kesiapan daerahnya dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat.
"Potensi konflik yang akan terjadi, kalau dia sudah jadi kebijakan negara dari persoalan A hingga Z pasti sudah dipagari. Kemungkinan risiko terburuk akan dipersiapkan langkah antisipasi dilakukan," terang Amsakar.
Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan solusi terbaik bagi masalah pengungsian Rohingya, sekaligus menjadi bagian dari tanggung jawab Indonesia dalam menangani isu kemanusiaan di tingkat internasional.
"Ini adalah tugas kemanusiaan dan mengambil peran untuk masyarakat dunia. Dan itu jadi bagian politik Indonesia serta salah satu bagian tujuan nasional kita," tambah Ma'ruf Amin.
Pembahasan mengenai penampungan pengungsi Rohingya ini tidak hanya menjadi perhatian di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain yang menghadapi situasi serupa, termasuk Yunani yang juga menghadapi masalah pengungsian.
Langkah-langkah selanjutnya terkait penempatan pengungsi Rohingya di Pulau Galang masih akan terus dibahas dan disempurnakan, dengan mempertimbangkan segala aspek dan potensi risiko.
Dengan dijadikannya Pulau Galang pengungsi Rohignya ini, Ma'ruf Amin dan pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen mereka dalam menyikapi masalah kemanusiaan secara serius dan bertanggung jawab.
Baca Juga: Pengungsi Rohingya Protes Dikasih Makan Sedikit, Netizen: Tak Tahu Diri!