Makin Mesra dengan Prabowo, Jokowi Posting Video dan Ucapan Dirgahayu Partai Gerindra di Instagram Pribadinya

Jokowi ucapkan selamat ulang tahun ke-17 untuk Partai Gerindra dan Prabowo Subianto. Kehadiran Jokowi di HUT Gerindra perkuat hubungan dengan Prabowo.

Makin Mesra dengan Prabowo, Jokowi Posting Video dan Ucapan Dirgahayu Partai Gerindra di Instagram Pribadinya
Makin Mesra dengan Prabowo, Jokowi Posting Video dan Ucapan Dirgahayu Partai Gerindra di Instagram Pribadinya. Gambar : Kolase Tangkapan Layar Instagram/@jokowi

BaperaNews - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengunggah video dan ucapan selamat ulang tahun ke-17 untuk Partai Gerindra melalui akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahannya, Jokowi menyampaikan harapan agar Partai Gerindra terus mengabdi untuk kepentingan rakyat dan kemajuan bangsa. 

Ia juga memberikan ucapan selamat kepada Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Ketua Pembina Partai Gerindra untuk periode 2025-2030.

"Dirgahayu ke-17 Partai Gerindra! Semoga senantiasa mengabdi untuk kepentingan rakyat dan kemajuan negeri. Selamat juga kepada Bapak Presiden @prabowo yang telah ditetapkan menjadi Ketua Umum DPP dan Ketua Pembina Partai Gerindra untuk periode 2025-2030. Semoga amanah ini semakin memperkuat komitmen kepemimpinan demi Indonesia yang lebih baik," tulis Jokowi dalam unggahannya.

Dalam video yang diunggah, terlihat jelas interaksi hangat antara Jokowi dan Prabowo. Momen ini semakin menegaskan kedekatan keduanya, terutama setelah Pilpres 2024 yang mengantarkan Prabowo sebagai Presiden ke-8 RI.

Jokowi duduk di barisan depan dalam acara puncak HUT ke-17 Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, pada Sabtu (15/2/2025). 

Ia duduk di sebelah kanan Prabowo, sementara di sebelah kiri Prabowo duduk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang juga putra sulung Jokowi.

Selain Jokowi dan Gibran, beberapa anggota keluarga Jokowi juga hadir dalam acara tersebut. Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), terlihat berada di barisan terpisah.

Begitu pula dengan menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution, yang telah menjadi kader Partai Gerindra dan terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Dalam perayaan tersebut, Jokowi yang bukan kader Partai Gerindra diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan.

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan pesan sekaligus guyonan kepada para kader partai. Sambutan Jokowi ini disambut antusias oleh para hadirin.

Sementara itu, dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Jokowi atas dukungannya selama proses pemilu hingga transisi pemerintahan.

"Keberhasilan saya itu karena didukung oleh Pak Jokowi," kata Prabowo, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari kader Partai Gerindra.

Baca Juga : Diminta Beri Sambutan di Hut Gerindra, Jokowi: Karena yang Minta Panglima Tertinggi Presiden Prabowo, Siap Pak!

Selain itu, Prabowo juga memberikan cenderamata berupa sebilah keris berwarna emas kepada Jokowi. Dengan senyum lebar, Jokowi menerima dan mengangkat keris tersebut, memperlihatkannya kepada para tamu yang hadir.

Kehadiran Jokowi dan keluarganya dalam perayaan HUT Gerindra serta interaksi hangatnya dengan Prabowo dinilai sebagai bentuk politik balas budi. Prabowo secara terbuka mengakui bahwa peran Jokowi sangat besar dalam keberhasilannya menjadi presiden.

Selain itu, kedekatan ini dianggap sebagai langkah untuk membangun soliditas antara keduanya di tengah berbagai isu yang berusaha memisahkan mereka.

Sejumlah pengamat menilai bahwa meskipun Prabowo menunjukkan kedekatan dengan Jokowi, ia tetap menjalankan pemerintahannya dengan kebijakan yang berbeda.

Misalnya, Prabowo menitikberatkan pada program penghapusan utang UMKM dan Makan Bergizi Gratis, yang menjadi prioritas utama pemerintahannya.

Sejak dilantik pada 20 Oktober 2024, pemerintahan Prabowo mendapatkan dukungan dari mayoritas partai politik di parlemen.

Dari delapan partai yang memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang berada di luar pemerintahan.

Langkah Prabowo yang menolak narasi negatif terhadap Megawati Soekarnoputri juga dinilai sebagai upaya merangkul semua kekuatan politik demi pemerintahan yang stabil.

Para pengamat menilai bahwa Prabowo ingin menunjukkan dirinya sebagai negarawan sejati dengan menjaga hubungan baik dengan semua mantan presiden.

Dengan semakin mesranya hubungan Jokowi dan Prabowo serta berbagai langkah politik yang diambil, dinamika pemerintahan ke depan akan terus menjadi perhatian publik.

Baca Juga : Prabowo Hadir di HUT ke-17 Gerindra Bareng Jokowi dan Gibran