Kronologi Seorang Ibu Meninggal Saat Lomba Balap Karung Di Tasikmalaya

Lomba balap karung di Tasikmalaya menimbulkan insiden seorang Ibu Meninggal Dunia saat ikut lomba HUT RI di kampungnya, Ibu tersebut meninggal terjatuh saat lomba balap karung

Kronologi Seorang Ibu Meninggal Saat Lomba Balap Karung Di Tasikmalaya
Kronologi seorang Ibu meninggal saat lomba balap karung. Gambar : Tangkapan Layar jabar.tribunnews.com

BaperaNews - Seorang ibu muda meninggal dunia usai terjatuh dalam lomba balap karung 17 Agustusan di Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya. Video detik-detik meninggalnya ibu tersebut beredar viral di media sosial.

Dari video yang diunggah pada Rabu (17/8), Rini (29) warga Kampung Bubut, Kelurahan Cipawitra, Mangkubumi, Tasikmalaya itu terjatuh ketika beradu cepat di lomba balap karung melawan dua peserta lainnya.

Di tengah riuhnya sorakan penonton dan pembawa acara yang menyemangati lewat pengeras suara, ibu bernama Rini ini Nampak gesit, ia melaju dengan cepat dan berhasil menjadi yang terdepan. Lomba balap karung tersebut dilakukan di sebuah jalan desa yang beraspal.

Usai menuntaskan lomba balap karung, Rini melakukan gerakan memutar, baru saja satu lompatan, ia jatuh tersungkur.

Tragisnya, kepala korban membentur aspal, tangannya tidak sempat melindungi kepala ibu tersebut karena masih memegang ujung karung pada saat lomba balap karung.

Perekam video yang semula bersorak gembira pun seketika berhenti bersuara, ia memanggil nama ibu Rini namun tidak ada respon.

Oleh keluarga korban dan warga, korban langsung dibawa ke sebuah Klinik Kesehatan terdekat, belum sempat mendapat penanganan, ibu Rini dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga : Unik Dan Spesial! 11 Tradisi Saat Perayaan 17 Agustus Dari Berbagai Daerah Indonesia

Kapolsek Mangkubumi Iptu Hartono membenarkan kejadian ibu yang tewas saat balap karung tersebut.

“Pada saat kami datang ke TKP, korban sudah siap dimakamkan, suami dan keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menuntut siapapun” ujarnya.

Menurut pihak keluarga, ibu Rini selama ini menderita penyakit hipertensi (darah tinggi).

“Menurut keterangan keluarga, korban memiliki riwayat hipertensi, selain itu, korban (ibu Rini) juga baru dua bulan lalu melahirkan. Jenazah saat ini sudah dimakamkan pihak keluarga” terangnya.

Hartono beserta personelnya pun menyampaikan turut berbelasungkawa dan prihatin, juga ikut prosesi pemakaman.

Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Polri dan bentuk simpati kepada keluarga almarhumah.

Ibu Rini selama ini menjadi sosok ibu rumah tangga yang rajin, ia baru saja memiliki buah hati berumur 2 bulan. Hartono berharap keluarga bisa sabar dan tabah atas musibah meninggalnya korban usai tewas saat lomba balap karung.

Di sela kunjungan Hartono dan jajarannya juga memberikan paket sembako dan bantuan lainnya sebagai bentuk tali asih, ia berharap bantuan tersebut bisa membantu meringankan beban keluarga korban.

“Semoga almarhum khusnul khotimah dan kita semua mendapat hikmah dalam kejadian lomba balap karung itu dengan lebih dekat kepada Allah SWT” tutupnya.

Baca Juga : Ternyata Lomba Makan Kerupuk Miliki Sejarah, Ini Dia Sejarahnya!