Kronologi Jessica Iskandar Jadi Korban Penipuan Hingga Rugi Rp 9,8 miliar

Jessica Iskandar dikabarkan menjadi korban atas kasus penipuan bisnis penyewaan mobil dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp9,8 milliar.

Kronologi Jessica Iskandar Jadi Korban Penipuan Hingga Rugi Rp 9,8 miliar
Kronologi Jessica Iskandar Jadi Korban Penipuan Hingga Rugi Rp 9,8 miliar. Gambar : Grid.ID/Dok. Ragillita Desyaningrum

BaperaNews - Artis cantik Jessica Iskandar dikabarkan menjadi korban atas kasus penipuan bisnis penyewaan mobil dengan total kerugian mencapai lebih dari Rp9,8 milliar.

Fikri Gani selaku pengacara dari pengacara dari Jessica Iskandar menjelaskan bahwa kliennya mengalamin kerugian sebesar Rp9,8 miliar dan US$30 ribu yang setara dengan Rp452 juta.

Penipuan ini disebut mencakup 11 mobil yang terdiri dari 5 unit Alphard, 2 unit Porsche, 1 unit Mercedes S Class, 1 unit Hammer, 1 unit Land Cruiser, dan 1 unit Mini Cooper.

Menurut keterang dari Jessica, pada awalnya ia berkenal dengan pria bernama Christopher Stephanus Budianto alias Steven. Pria tersebut merupakan seorang komisaris Trip ID, yang mengajak kerja sama endorse mobil dengan Jedar.

Tak hanya Jedar, sang suami Vincent Verhaag juga turut ditawari kerja sama untuk berinvestasi mobil dengan pembagian keuntungan per bulan.

"Kerja sama yang dimaksud adalah, saya menitipkan mobil pribadi saya, Toyota Alphard plat nomor B 73 DAR untuk disewakan oleh perusahaan Trip ID selama satu tahun," tutur Jedar.

Jedar menyampaikan bahwa pada awalnya, ia menawarkan skema keuntungan sebesar Rp 66 juta per tiga bulan untuk penyewaan mobil Alphard.

Lalu Steven juga menawarkan mobil pribadi Mini Cooper milk Jedar untuk disewakan. Dengan keuntungan dari penyewaan Mini Cooper sebesar Rp35 juta per bulan.

Baca Juga : Diduga Terlibat Penganiayaan Isa Zega, Nikita Mirzani Akui Banyak Kehilangan Pekerjaan

Jessica Iskandar turut mendapatkan penawaran dari Steven untuk membeli empat unit Alphard, dua unit mobil Porsche, serta satu unit Hammer yang didapatkan dari hasil peggadaian dengan keuntungan yang berbeda dari setiap mobilnya.

Jedar merasa bisa percaya dengan Steven karena pada awalnya mendapatkan keuntungan sesuai dengan janji dan tepat waktu.

“Semua kendaraan tersebut, Steven bilang akan disewakan kepada aparat serta pejabat negara dan disewakan untuk kendaraan operational G20 di Bali dengan pembagian keuntungan yang berbeda di tiap mobilnya,” jelas Jessica Iskandar.

Jessica menyampaikan awal dirinya menyadari menjadi korban penipuan setelah Steven mengonfirmasi pembelian uang dollar kepada dirinya.

“Awal mula saya menyadari terjadinya penipuan ketika Steven mengkonfirmasi pembelian uang dollar itu sudah ditransfer kepada saya sebesar Rp 300 juta. Namun, setelah di cek ternyata transferan tersebut tidak masuk dan akhirnya saya mengecek seluruh transaksi yang pernah dilakukan Steven kepada saya,” ujar Jedar

“Dan ternyata seluruh uang tersebut tidak pernah masuk ke rekening saya, hanya ada beberapa di awal saja.” Imbuhnya.

Kasus ini pun telah dibawa oleh Tim kuasa hukum Jessica Iskandar dan sang suami kepada pihak kepolisian. Menurut Fikri, saat ini kasus sudah masuk dalam tahap pemeriksaan saksi yang terlibat.

“Dari kepolisian sekarang sudah dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk pihak dari dealer Mercedes S Class ya,” tutur Fikri.