Kenapa Cewek Selingkuhan Lebih Jelek dari Istri? Ini Kata dr Aisah Dahlan

BaperaNews - Dalam perbincangan seputar hubungan suami istri, sering muncul pertanyaan mengapa terkadang seorang suami memilih selingkuhan yang secara fisik lebih jelek dibanding istri mereka. 

Dr. Aisah Dahlan, seorang ahli psikologi, mengungkapkan pandangannya terhadap fenomena ini. 

Muncul pertanyaan mengenai "kenapa selingkuhan jelek" sering menjadi topik hangat, baik di kalangan masyarakat umum maupun para ahli. 

Menurut dr. Aisah Dahlan, ada beberapa faktor yang berperan dalam mempengaruhi pilihan seorang suami ketika memutuskan untuk berselingkuh. 

“Ketika seorang suami memilih selingkuh, seringkali itu bukan hanya masalah fisik. Ada aspek psikologis yang lebih kompleks yang harus kita pahami,” ungkap dr. Aisah.

Salah satu faktor utama yang dibahas adalah konsep 'love language' atau bahasa cinta. Dr. Aisah menjelaskan bahwa setiap individu memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan dan menerima cinta. 

Misalnya, ada yang merasa dicintai melalui sentuhan fisik, ada pula yang merasa dicintai ketika dilayani atau diberi perhatian khusus. 

“Ketidaksesuaian dalam bahasa cinta antara suami dan istri bisa menjadikan suami mencari pengakuan dan kepuasan emosional dari cewek selingkuhan,” jelas dr. Aisah.

Kasus-kasus selingkuh yang sering terjadi menunjukkan bahwa suami tidak selalu mencari selingkuhan dengan kriteria fisik yang lebih menarik dari istri mereka. Faktor utama yang mendorong mereka untuk berselingkuh justru seringkali adalah kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi dalam pernikahan. 

“Seringkali, cewek selingkuhan memberikan apa yang kurang dirasakan dalam pernikahan, seperti perhatian, pengakuan, atau bentuk perhatian yang diharapkan,” tutur dr. Aisah Dahlan.

Dalam membahas fenomena selingkuh ini, dr. Aisah Dahlan tidak hanya berfokus pada faktor-faktor yang mendorong seorang suami untuk berselingkuh. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan pemahaman antara suami istri. 

“Penting bagi pasangan untuk saling memahami dan menghargai bahasa cinta masing-masing. Hal ini bisa mencegah munculnya kesenjangan emosional yang bisa memicu salah satu pihak untuk berselingkuh,” saran dr. Aisah.

Baca Juga : 17 Ciri-ciri Pasangan Selingkuh, Perhatikan Perubahan Sikapnya!

Selain itu, dr. Aisah juga menggarisbawahi pentingnya peranan istri dalam mengidentifikasi dan merespon kebutuhan emosional suami. 

“Perempuan cenderung lebih adaptif dalam belajar dan memahami kebutuhan emosional, termasuk dalam pernikahan. Oleh karena itu, perempuan seringkali diharapkan bisa mengambil peran aktif dalam menjembatani komunikasi emosional dalam pernikahan,” papar dr. Aisah.

Mengupas lebih dalam, dr. Aisah Dahlan juga membahas bagaimana norma sosial dan tekanan lingkungan bisa mempengaruhi persepsi seseorang terhadap 'selingkuhan'. 

“Dalam banyak kasus, masyarakat cenderung memberikan stigma negatif pada cewek selingkuhan, yang seringkali dilihat sebagai orang yang moralnya rendah atau tidak sebanding dengan istri yang sah,” kata dr. Aisah. 

Menurutnya, hal ini bisa menimbulkan pandangan subjektif bahwa cewek selingkuhan secara umum 'lebih jelek' dibanding istri, baik secara fisik maupun moral.

Dr. Aisah Dahlan mengakhiri pembahasan kenapa cewek selingkuhan jelek dengan menyarankan agar masyarakat tidak terburu-buru memberikan penilaian atau stigma. 

“Setiap hubungan itu unik, dan masalah dalam hubungan rumah tangga harus ditangani dengan pendekatan yang memahami kedalaman masalah, bukan hanya dari permukaannya saja,” tutup dr. Aisah.

Dari wawancara dengan dr. Aisah Dahlan mengenai kenapa selingkuhan jelek, kita bisa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai fenomena selingkuh dan berbagai faktor yang mempengaruhinya. 

Lebih jauh lagi, kita diajak untuk melihat lebih dalam ke dalam dinamika hubungan suami istri dan pentingnya pemahaman dan komunikasi dalam menjaga keharmonisan pernikahan.

Baca Juga : Terkuak! Bidan yang Viral Selingkuh Ternyata Suka Goda Suami Orang