KEK Indonesia Capai Target Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja, Fahd A Rafiq: Jadi Penarik Investasi Luar Negeri

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia berhasil melampaui target investasi dan penyerapan tenaga kerja pada tahun 2023.

KEK Indonesia Capai Target Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja, Fahd A Rafiq: Jadi Penarik Investasi Luar Negeri
KEK Indonesia Capai Target Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja, Fahd A Rafiq: Jadi Penarik Investasi Luar Negeri. Gambar : Istimewa

Bapera News - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia berhasil melampaui target investasi dan penyerapan tenaga kerja pada tahun 2023.

Hingga Desember, 20 KEK Indonesia telah mencatatkan capaian investasi sebesar Rp167,2 triliun, meningkat Rp62,9 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan investasi tersebut berhasil menciptakan tenaga kerja sebanyak lebih dari 113.000 orang dari 325 pelaku usaha.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa keberhasilan ini menjadi instrument efektif agar menarik investasi luar negeri.

“Keberhasilan KEK dalam menarik investasi menunjukkan bahwa KEK mampu menjadi instrumen yang efektif untuk menarik investasi dari luar negeri. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, yaitu peningkatan devisa dan lapangan kerja.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (15/12).

Dua KEK yang berhasil melampaui target investasi dan penyerapan tenaga kerja adalah KEK Gresik dan KEK Kendal. KEK Gresik mencatatkan capaian investasi sebesar Rp61,2 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 27.000 orang.

Sedangkan KEK Kendal mencatatkan capaian investasi sebesar Rp44,7 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 20.000 orang.

Baca Juga : Ketum DPP BAPERA: Pemerintah Harus Utamakan UKM, Jangan Dikerdilkan

Pemerintah menargetkan KEK dapat menjadi instrumen pendorong daya saing Indonesia. KEK didesain untuk mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif. Namun, hingga saat ini, sebagian besar KEK berada di Pulau Jawa.

“Saya berharap, keberhasilan KEK Indonesia ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. Pemerintah perlu terus berupaya untuk menarik investasi dan menyerap tenaga kerja ke dalam KEK.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (15/12).

Keberhasilan KEK Indonesia dalam menarik investasi dan menyerap tenaga kerja merupakan capaian yang positif bagi perekonomian Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa KEK mampu menjadi instrumen yang efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing Indonesia.

Penulis : Ahmad G

Baca Juga : Jokowi Salurkan BLT Puso Untuk Petani Terdampak Banjir, Fahd A Rafiq : Semoga Dapat Dorong Produksi Padi Nasional