Kasus Covid-19 di Jakarta Naik 40%, Masyarakat Diharap Waspada!
Lonjakan signifikan kasus COVID-19 di Jakarta mendorong imbauan dari Dinkes DKI untuk mematuhi protokol kesehatan.
BaperaNews - Jakarta kini menghadapi lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan. Dalam periode satu minggu, terhitung dari 27 November hingga 3 Desember 2023, terjadi peningkatan kasus hingga 40% dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, menyatakan bahwa terdapat kenaikan 22% dalam kasus COVID-19 di Jakarta selama satu bulan terakhir.
Sebelumnya, pada 20-26 November 2023, Jakarta mencatat 62 kasus, yang meningkat dari 55 kasus pada 13-19 November.
Meskipun kasus COVID-19 secara keseluruhan meningkat, tren bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit untuk pasien COVID-19 tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Mayoritas kasus yang dilaporkan hanya mengalami gejala ringan.
Dalam menghadapi situasi ini, Dinkes DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program vaksinasi COVID-19 yang masih tersedia gratis hingga Desember 2023.
Salah satu vaksin yang tersedia adalah Inavac, vaksin COVID-19 produksi Indonesia. Vaksinasi bisa diakses di puskesmas dan tersedia untuk dosis pertama hingga keempat.
Baca Juga: Waspada! Kasus Pneumonia Telah Terdeteksi di Jakarta
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) juga telah mengonfirmasi kenaikan kasus COVID-19 di tingkat nasional. Mereka mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker dan melengkapi vaksinasi.
Selain itu, PB IDI menyarankan konsumsi obat sesuai anjuran apabila mengalami gejala COVID-19.
Kasus COVID-19 di Jakarta naik bukanlah fenomena terisolasi. Beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Malaysia, juga mengalami lonjakan Covid-19.
Hal ini menegaskan pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan yang berkelanjutan di setiap kawasan.
Ngabila Salama menekankan bahwa masyarakat harus tetap waspada dan proaktif dalam mengambil langkah pencegahan.
"Kami mengharapkan kesadaran masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan memanfaatkan fasilitas vaksinasi yang telah disediakan," ujarnya.
Dengan meningkatnya kasus COVID-19 di Jakarta, vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan.
Baca Juga: Wabah Pneumonia Serang Warga China, Trauma Covid Muncul